Turis China Ditangkap karena Pecahkan Karang untuk Dijadikan Suvenir

27 Februari 2019 17:55 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terumbu karang yang rusak (ilustrasi). Foto: via Antara
zoom-in-whitePerbesar
Terumbu karang yang rusak (ilustrasi). Foto: via Antara
ADVERTISEMENT
Kepolisian China menangkap seorang turis lokal karena merusak terumbu karang, dan membawanya pulang untuk dijadikan suvenir.
ADVERTISEMENT
Media lokal, Beijing Youth Daily menyatakan kejadian itu berlangsung pekan lalu di pulau Weizhou, sebelah selatan China.
Weizhou dikenal sebagai salah tempat wisata populer di China. Di pulau tersebut terdapat taman nasional serta gunung berapi.
Kasus pencurian ini merupakan yang pertama sejak pemerintah memberlakukan aturan proteksi lingkungan ketat. Aturan termasuk di dalamnya pelarangan beberapa jenis tas plastik dan mobil berbahan bakar fosil.
Menurut kepolisian, pelaku ditangkap setelah mereka menerima laporan dari saksi mata. Setelah laporan diterima, pelaku langsung ditangkap sebelum meninggalkan pulau.
Saat digeledah kepolisian menemukan 10 potongan terumbu karang dibungkus dalam kotak. Pelaku yang namanya dirahasiakan merupakan dosen di universitas di Chongqing.
Saat diperiksa pelaku mengatakan, ia sempat memberi tahu beberapa temannya bahwa dirinya mengambil terumbu karang untuk dijadikan suvenir, karena bentuknya yang cantik.
ADVERTISEMENT
"Pelaku menggali karang lalu dipecahkan menjadi bagian kecil, dan ketika kami tanya ia tak tahu bahwa tindakannya melanggar hukum," sebut keterangan seorang polisi seperti dikutip dari SCMP, Rabu (27/2).
"Kami mengetahui pelaku seorang pengajar dan perlindungan terumbu karang harusnya menjadi sesuatu yang wajar diketahuinya," sambung dia.
Belum jelas apakah pelaku sudah didakwa kepolisian. Namun, laporan media lokal menyebut kasus ini dilimpahkan ke badan maritim lokal.
Menghancurkan karang di Weizhou adalah tindakan ilegal. Pelaku akan dihukum denda 10 kali dari harga terumbu karangnya.