Turis di Pantai Kuta Kesal Dikerumuni Pedagang Asongan, Sandiaga Lakukan Ini

22 April 2022 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno Saat Mencoba Lounge In The Sky Indonesia. Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno Saat Mencoba Lounge In The Sky Indonesia. Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyayangkan pedang asongan mengerumuni turis asing yang sedang liburan di Pantai Kuta, Badung, Bali. Para turis tersebut terlihat tak nyaman dikerubungi pedagang asongan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu video yang beredar itu sangat kami sayangkan tapi pastikan ini juga harus berempati kepada pelaku ekraf (ekonomi kreatif) dua tahun ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan," kata Sandi di Bali, Jumat (22/4).
Ia berencana mendatangi para pedagang asongan di Pantai Kuta untuk memberi pelatihan teknik berjualan. Hal ini untuk memastikan pariwisata Bali berkualitas dan berkelanjutan.
"Oleh karena itu, kami akan berdiskusi membuka peluang untuk pelatihan cara marketing yang kekinian," kata dia.
Beberapa materi pelatihan berkaitan dengan etika, dekorasi, dan menjaga serta menghargai privasi wisatawan. Ia berharap curhatan bule tersebut menjadi bahan evaluasi para pelaku wisata.
"Tapi kalau ditata dengan baik maka wisatawan malah lebih ingin lebih berbelanja apalagi display-nya diperbaiki dan produk yang ditawarkan lebih berkualitas," kata Sandi.
Para pedagang acung yang mengerumuni wisatawan di Pantai Kuta, Bali, Jumat (22/4/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati turut mendengar sejumlah keluhan dari wisatawan asing mengenai keberadaan pedagang acung di Pantai Kuta.
ADVERTISEMENT
Ia mendapat laporan dari turis Australia yang dipaksa untuk membeli barang dagangan dari pedagang asongan.
Diketahui, pada Kamis (21/4) lalu, Satpol PP sempat merazia keberadaan para gelandangan dan pengemis (gepeng) di kawasan wisata Kuta. Para gepeng beraksi dengan pura-pura menjual tisu kepada setiap turis asing. Mereka lalu meminta uang secara paksa apabila bule tak membeli tisu.