Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Turis India Kini Duduki Peringkat Kedua Terbanyak Wisata ke Bali
6 Oktober 2023 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mencatat jumlah kunjungan India ke Bali terus meningkat pasca pandemi COVID-19. Turis India kini menempati posisi kedua dengan jumlah terbanyak ke Bali. Jumlah pertama diduduki Australia.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat turis Tiongkok tergeser dari posisi dua terbanyak ke Bali sebelumnya.
Turis India masuk ke Bali setelah transit melalui Medan, Kuala Lumpur, Vietnam, dan Bangkok, sehingga Sandi berencana melobi perusahaan penerbangan membuka penerbangan langsung Mumbai-Denpasar dan New Delhi-Denpasar demi mempermudah kunjungan mereka ke Bali.
"Kita harapkan di pertengahan Kuartal IV ada titik terang untuk penerbangan langsung tapi India sendiri sudah menempati posisi dua di Bali, ini menggantikan dominasi dari Tiongkok sebelumnya," katanya di Poltekpar Bali, Jumat (6/10).
Sandiaga meminta pemerintah provinsi Bali memperbanyak restoran vegetarian dan memfasilitasi kebutuhan wisatawan asal negeri Anak Benua tersebut. Hal ini karena berkaitan dengan tradisi dan kebudayaan di negara asal.
"Sebagian dari mereka menyampaikan perlu lebih banyak restoran vegetarian, restoran india dan sebagainya. Kebetulan adat India dan adat Bali juga ketat dan karena sama-sama masyarakat hindu, ini kita melihat peluang meningkat untuk cukup pesat," katanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali, wisatawan terbanyak ke Bali periode Januari-Agustus berasal dari Australia dengan jumlah 847.974 orang. Posisi kedua turis India berjumlah 288.873 orang, posisi ketiga turis Amerika Serikat berjumlah 168.689 orang
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini