Turis Rusia Cekcok dengan Sopir Travel di Bali Lantaran Ogah Bayar Retribusi

26 Januari 2025 17:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diamond Beach, Nusa Penida, Bali. Foto: Denis Moskvinov/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Diamond Beach, Nusa Penida, Bali. Foto: Denis Moskvinov/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah video memperlihatkan seorang turis asing cekcok dengan seorang pria di kawasan wisata Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Keduanya diduga cekcok lantaran masalah retribusi masuk kawasan wisata.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut terjadi perdebatan antara sopir travel dengan turis perempuan asal Rusia di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, Jumat (24/1) lalu.
Hal ini lantaran si turis tak mau membayar uang retribusi masuk kawasan wisata Nusa Penida kepada petugas. Sopir-sopir travel yang berada di lokasi membantu petugas menyakinkan turis membayar retribusi uang masuk kawasan wisata.
"Dia tetap enggak mau bayar akhirnya dibantu juga tim pengawas pemungutan retribusi dari Polisi dan TNI, setelah datang TNI dan Polri baru dia mau bayar," katanya kepada wartawan, Minggu (26/1).
Sulistiawati memastikan seluruh petugas pemungut retribusi memakai seragam resmi dan dilengkapi tanda pengenal nama di setiap objek wisata.
ADVERTISEMENT
"Petugas sudah disiapkan yang baju cokelat ada tulisan (dalam video ada petugas) dan disiapkan nama tag. (Pria yang debat dalam video adalah) sopir-sopir di sana karena geram dia enggak mau bayar," katanya.
Petugas juga diingatkan menjelaskan secara detail ke wisatawan tentang dasar hukum pungutan retribusi tersebut. Yakni berdasarkan perda Peraturan Daerah (Perda) Klungkung nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.
Dalam aturan itu, wisatawan domestik maupun mancanegara membayar tiket masuk Rp 25 ribu per orang untuk kriteria orang dewasa atau Rp 15 ribu untuk anak-anak.
"Kami juga sudah arahkan teman-teman di pos retribusi, supaya jangan sampai terpancing atau emosi dengan respons wisatawan. Tetap berikan pemahaman ke wisatawan dengan tunjukkan dasar hukum untuk pungutan retribusi," katanya.
ADVERTISEMENT