Turis Singapura Diduga Alami Pelecehan Seksual di Braga, Bandung

3 Januari 2025 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Jalan Braga, Bandung. Foto: erick cxsx/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jalan Braga, Bandung. Foto: erick cxsx/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Peristiwa tak menyenangkan dialami oleh turis perempuan asal Singapura saat berjalan di trotoar Jalan Braga, Kota Bandung, pada Selasa (31/12) malam menjelang pergantian tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Korban yang ketika itu tengah berjalan bersama suaminya di kawasan ikonik itu diduga mendapat pelecehan seksual dari sejumlah remaja laki-laki.
“Kami sedang berjalan di Jalan Braga dan sekelompok anak laki-laki mengikuti kami selama 10 menit,” kata suami korban saat dihubungi kumparan, Jumat (3/1).
Sekelompok remaja laki-laki itu memegang bagian belakang korban. Korban dan suaminya sempat menoleh ke arah remaja tersebut, sehingga kelompok remaja itu berlari cepat menuju sebuah toko.
“Saya dan istri kemudian berjalan di ruas lain lain karena kami merasa tidak aman. Mereka tidak berbicara dengan kami atau berinteraksi dengan kami setelah itu,” katanya.
Aksi itu terekam kamera, sebab korban dan suaminya saat kejadian sedang merekam vlog. Rekaman tersebut viral di media sosial. Dari beberapa remaja, terlihat jelas wajah dua pria yang diduga pelaku.
ADVERTISEMENT

Aparat Buru Pelaku

Menanggapi insiden ini, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Polrestabes Bandung tengah memburu terduga pelaku yang melakukan aksi itu.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Intelijen dan Satreskrim Polrestabes Bandung untuk mengusut kasus ini.
"Kami serius menangani laporan ini. Saat ini, koordinasi dengan Polrestabes terus dilakukan untuk mempercepat pengungkapan pelaku," ujar Rasdian, Jumat (3/1).

Pemkot Bandung Minta Maaf

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh wisatawan di Kota Bandung.
"Kami mohon maaf apabila para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Bandung terganggu oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Pada prinsipnya kenyamanan para wisatawan adalah prioritas kami," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati. Dia mengatakan saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi korban dan akan memprioritaskan dukungan kepada korban.
"Kami siap melakukan penjangkauan dan pendampingan untuk memastikan kondisi korban dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyelesaikan kasus ini. Fokus utama kami adalah memberikan perlindungan maksimal bagi korban," katanya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terlebih saat berada di titik-titik keramaian.