Turki Blokir Discord untuk Cegah Pelecehan Seksual Daring pada Anak

9 Oktober 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Discord. Foto: Primakov/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Discord. Foto: Primakov/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Turki memblokir akses ke platform media sosial Discord pada Rabu (9/10). Alasannya, guna melindungi anak-anak dan remaja dari pelecehan seksual daring.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil oleh Badan Telekomunikasi Turki (BTK) setelah putusan pengadilan di Ankara yang mencurigai penggunaan platform tersebut untuk pelecehan seksual terhadap anak-anak dan konten cabul.
“Kami berkomitmen melindungi anak-anak dan generasi muda dari publikasi berbahaya serta tindakan kriminal di media sosial,” ujar Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunc, melalui platform X, seperti dikutip dari AFP.
Discord, platform populer di kalangan gamer dan pengguna lain yang beralih dari X dan Facebook, diduga digunakan oleh beberapa individu untuk melecehkan gadis di bawah umur dan memuji kasus pembunuhan dua wanita di Istanbul pekan lalu.
Media Turki juga melaporkan beberapa pesan tidak pantas diunggah di platform tersebut.
Langkah ini menyusul pelarangan serupa terhadap Roblox pada Agustus, dan Instagram yang sempat diblokir selama sembilan hari.
ADVERTISEMENT
Discord memiliki sekitar 150 juta pengguna di seluruh dunia, menawarkan layanan pesan teks, audio, dan video.
Sehari sebelum Turki, Rusia juga melarang Discord dengan alasan mencegah penyalahgunaan platform tersebut dari terorisme dan ekstremisme.
Ilustrasi Discord. Foto: Diego Thomazini/Shutterstock
Discord dikembangkan perusahaan Hammer & Chisel yang didirikan oleh Jason Citron, pengusaha teknologi asal Amerika. Discord berkantor pusat di San Francisco, California, dan terus tumbuh sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di bidang komunikasi digital.