Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami akan memerintah negara selama lima tahun mendatang," kata Erdogan kepada para pendukungnya di Istanbul, Turki , dikutip dari AFP, Senin (29/5).
Pernyataan Erdogan disambut meriah para pendukungnya yang telah berkumpul di Istanbul.
Dapat 52,14% Suara, Erdogan Menangi Pilpres Turki
Dikutip dari Reuters, Kepala Dewan Pemilihan Tinggi Ahmet Yener mengatakan Erdogan memenangkan kursi kepresidenan Turki setelah mendapat 52,14% suara dalam putaran kedua Pilpres Turki.
Yener mengatakan dengan 99,43% kotak suara yang sudah dibuka, maka sulit bagi Kemal Kilicdaroglu yang menjadi saingan Erdogan untuk melampauinya. Sebab Kemal hanya mendapatkan 47,86% suara.
"Dengan selisih lebih dari 2 juta suara antar kandidat, sisa suara yang tidak dihitung tidak akan mengubah hasil," kata Yener.
Pesaing Erdogan, Kilicdaroglu, tidak mengumumkan secara resmi kekalahannya dalam pidato pertamanya seusai pemilu. Ia hanya menyampaikan rasa sedihnya membayangkan Turki di masa depan.
ADVERTISEMENT
"Kesedihan saya yang sebenarnya adalah tentang kesulitan yang menunggu negara," kata pemimpin oposisi sekuler Kemal Kilicdaroglu dalam pidato publik pertamanya setelah pemilu.
Rusia, Israel, hingga Palestina Ucapkan Selamat atas Kemenangan Erdogan
Para pemimpin dunia memberikan ucapan selamat kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya pada pemilu yang digelar Minggu (28/5) kemarin.
Mulai dari yang terkenal dekat dengan Erdogan seperti Rusia dan Palestina, hingga Israel serta negara Barat seperti Swedia dan Amerika Serikat, turut menyampaikan selamat.
Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani termasuk di urutan pertama pemimpin negara yang mengucapkan selamat kepada Erdogan. Lewat akun Twitter, Tamim menuliskan ucapan:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs web resmi Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin yang terkenal dekat dengan Erdogan dalam menyikapi berbagai isu internasional ini juga menyatakan kemenangan Erdogan sebagai sebuah hasil yang logis dari kerja kerasnya selama ini.
“Kemenangan Anda dalam pemilu ini adalah hasil logis dari kerja keras Anda sebagai kepala Republik Turki, bukti nyata dari dukungan rakyat Turki terhadap upaya Anda untuk memperkuat kedaulatan negara dan mengejar kebijakan luar negeri yang independen,” kata Putin.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh turut menyanjung Erdogan dan rakyat Turki atas hasil kemenangan pemilu yang bersejarah ini. Selain itu, kepala bidang politik penguasa Jalur Gaza Hamas, Ismail Haniyeh, turut memberikan selamat.
“Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Erdogan atas kemenangannya dan saya memuji sikap beradab rakyat [Turki]. Kami menantikan dukungan [mereka] untuk perjuangan kami dan Yerusalem,” kata Haniyeh.
ADVERTISEMENT
Dalam postingan di Twitter, Presiden Israel Isaac Herzog ikut memberikan selamat kepada Erdogan. Dia yakin bahwa keduanya akan terus bekerja sama untuk memperkuat dan memperluas hubungan yang baik antara Turki dan Israel.
Jokowi Beri Selamat Erdogan: Congratulations to My Dear Brother
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan selamat atas kembali terpilihnya Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki. Erdogan akan memerintah Turki hingga 2028.
Jokowi menyapa Erdogan dengan sapaan yang akrab dalam bahasa Inggris, yaitu "my dear brother".
Ucapan selamat tersebut disampaikan dalam cuitannya dengan bahasa Inggris di Twitter, pada Senin (29/5). “Warmest congratulations to my dear brother President Erdogan @RTErdoganof Türkiye on his re-election," tulis Jokowi.
Jokowi kemudian menyatakan kesiapannya untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara yang telah terjalin lama.
ADVERTISEMENT
“Siap untuk melanjutkan dan memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Turki yang telah terjalin sejak lama, untuk kepentingan rakyat kita,” sambung Jokowi.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini