Turki Klaim Bunuh 58 Militan Kurdi di Suriah Utara

8 Oktober 2023 3:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul dari kota Ras al-Ain di Suriah pada hari kedelapan operasi militer Turki melawan pasukan Kurdi. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari kota Ras al-Ain di Suriah pada hari kedelapan operasi militer Turki melawan pasukan Kurdi. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pasukan Turki mengeklaim telah membunuh setidaknya 58 militan Kurdi di Suriah utara dalam sebuah serangan pada Sabtu (7/10) malam. Dilansir Reuters, Kementerian Pertahanan Turki menyebut konflik di wilayah tersebut telah meningkat selama hampir sepekan terakhir setelah insiden serangan bom di Ankara.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang malam kami telah menyerang sasaran milik teroris PKK/YPG yang berada di wilayah operasi Perisai Efrat, Ranting Zaitun, dan Mata Air Perdamaian di Suriah utara," kata Kementerian Pertahanan Turki dilansir Reuters, Minggu (8/10).
Dalam operasi ini, mereka menyebut telah "menetralisir" 58 militan di wilayah tersebut. Ankara biasanya menggunakan istilah "menetralkan" yang diartikan sebagai membunuh.
Pekan ini, Turki mengumumkan bahwa semua sasaran milik milisi terlarang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi Suriah adalah "target legal" bagi pasukannya. PKK beserta afiliasinya, YPG, adalah dua kelompok militan bermarkas di negara lain yang dicap Ankara sebagai organisasi teroris.
Apalagi kelompok PKK sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas bom di Ankara yang menewaskan seorang polisi.
ADVERTISEMENT
Sejak serangan bom tersebut, Ankara telah melancarkan rentetan serangan udara dan serangan darat yang menargetkan sasaran-sasaran militan milik PKK dan YPG di Suriah utara dan Irak.
Tentara YPG Kurdi di Suriah. Foto: AFP/Delil Souleiman
Pada Sabtu (7/10) Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyebut bahwa kepolisian Provinsi Van telah menangkap enam orang yang diduga berhubungan dengan kelompok PKK dan tengah menyiapkan serangan. Setelah serangan bom di Ankara, pihak berwenang langsung menggelar operasi di seluruh penjuru negeri dan menangkap puluhan orang.
Amerika Serikat dan Uni Eropa hingga saat ini memang menganggap PKK sebagai organisasi teroris, namun YPG tidak. Meski demikian, Turki telah memasukkan YPG dalam organisasi teroris dan menyebut mereka tak ada bedanya dengan PKK yang sudah memberontak melawan Turki sejak 1984.
ADVERTISEMENT
YPG adalah jantung dari pasukan SDF yang berkoalisi dengan AS untuk melawan militan ISIS. Dukungan AS terhadap YPG inilah yang memunculkan ketegangan dengan Turki.
Pada Kamis, AS menembak jatuh pesawat tanpa awak milik Turki yang beroperasi di dekat wilayah YPG di Suriah. Ini merupakan pertama kalinya Washington menembak jatuh pesawat milik sekutu NATO, Turki.
Setelah insiden tersebut, Ankara dan Washington membuat serangkaian pembicaraan. Di sana, Turki menyebut akan meningkatkan mekanisme non-konflik dengan pihak-pihak di lapangan, namun tetap akan menyerang militan di Suriah dan Irak.