Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Turki Lancarkan Serangan Besar ke Markas Militan Kurdi di Suriah
21 Januari 2018 11:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Militer Turki melancarkan serangan besar-besaran ke markas militan Kurdi di Suriah. Serangan ini tetap dilancarkan kendati mendapat penentangan dari Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Penyerangan dengan sandi operasi "Ranting Zaitun" ini dimulai pada Sabtu (10/1) ke wilayah utara Suriah, termasuk Aleppo. Tujuannya adalah menghancurkan markas-markas militan Kurdi atau YPG dan ISIS yang merongrong keamanan Turki.
Dalam pernyataannya, militer Turki mengatakan telah mengerahkan 72 jet tempur untuk menggempur 108 titik. Salah satu pusat serangan adalah bandara militer Suriah yang dikuasai YPG, Minnigh, di utara Aleppo.
Kesemua jet tempur itu pulang dengan selamat dan korban hanya jatuh di kubu YPG dan ISIS. Serangan itu tidak mendapat perlawanan yang berarti, bahkan dari Suriah yang sebelumnya mengancam akan mengadang jet Turki yang masuk wilayah mereka.
Menurut juru bicara YPG, 10 orang tewas dalam serangan Turki tersebut, terdiri dari tujuh warga sipil, termasuk anak-anak, dan tiga militan. Namun belum ada konfirmasi dari Turki soal korban tewas ini.
ADVERTISEMENT
Turki menuding YPG adalah perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), pemberontak komunis di tenggara Turki selama lebih dari tiga dekade. Oleh pemerintah Ankara, PKK dianggap teroris.
Bagi Barat, YPG adalah sekutu mereka dalam melancarkan serangan terhadap tentara Bashar al-Assad di Suriah. Itulah sebabnya, Amerika Serikat menentang penyerangan Turki ke markas YPG.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak peduli pada penentangan AS. Dia mengatakan pemerintahnya akan mencabut YPG hingga ke akarnya. Erdogan juga mengecam AS yang mengatakan akan membentuk pasukan baru di Suriah yang terdiri dari militan YPG.
"Kami tidak peduli apa yang mereka [AS] katakan. Mereka akan segera tahu, mempercayai teroris adalah langkah yang salah," kata Erdogan.