Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Turki Larang Salat Berjemaah di Masjid hingga Tutup Bioskop untuk Cegah Corona
17 Maret 2020 1:40 WIB
Diperbarui 12 Mei 2020 11:13 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Turki mengambil langkah cepat agar penyebaran virus corona di negara itu tidak semakin meluas. Kepala Direktorat urusan keagamaan Turki Ali Erbas mengatakan, pihaknya menangguhkan seluruh kegiatan ibadah berjemaah di tempat ibadah seperti masjid.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Turki menghentikan salat berjemaah di seluruh masjid sampai virus corona berlalu," kata Erbas dikutip dari Reuters, Selasa (17/3).
Meski begitu, Erbas mengatakan masjid tetap dibuka memperbolehkan warga yang ingin beribadah dengan catatan ibadah dilakukan seorang diri tanpa berjemaah. Namun, ia belum mengetahui sampai kapan aturan ini diterapkan.
"Mulai Senin tengah malam, semua operasi kafe, bioskop , pusat kebugaran akan ditutup (ditangguhkan)," kata Kementerian Dalam Negeri Turki dalam keterangannya.
Salah satu faktor penutupan itu karena pusat keramaian memiliki risiko yang cukup tinggi untuk menularkan virus corona. Selain itu, acara konser musik, pesta pernikahan, dan restoran juga akan ditangguhkan hingga waktu yang tidak ditentukan.
ADVERTISEMENT
Hingga Selasa dini hari, tercatat sudah 18 kasus pasien positif virus corona berada di Turki. Namun pemerintah belum mengumumkan adanya pasien yang meninggal akibat virus corona di Turki.
Turki sendiri mengumumkan kasus pertama virus corona pada 11 Maret 2020 lalu. Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengatakan seorang pasien dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan.
"Ini adalah kasus pertama yang dikonfirmasi di negara kami. Diagnosis terinfeksi virus corona," kata Koca.
Koca menuturkan, pasien itu merupakan laki-laki dan sudah diisolasi di rumah sakit. Sementara seluruh keluarga dan orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien itu dilakukan pemantauan oleh tim kesehatan.