Turki Minta Bantuan Gempa Tak Disalurkan Lewat Sekolah Kharisma Bangsa Peduli

15 Februari 2023 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat membawa Rabia Ofkeli yang selamat berusia 27 tahun setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, Jumat (10/2/2023). Foto: Kemal Aslan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat membawa Rabia Ofkeli yang selamat berusia 27 tahun setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, Jumat (10/2/2023). Foto: Kemal Aslan/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kedutaan Besar Turki di Jakarta meminta yang ingin memberikan sumbangan gempa untuk menyalurkan ke lembaga resmi, bukan ke institusi lain termasuk Sekolah Kharisma Bangsa Peduli.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut diunggah Kedutaan Besar Turki lewat twitter resminya pada Selasa (14/2). Mereka menyatakan, Sekolah Kharisma Bangsa Peduli memiliki kaitan dengan FETO yang disebutnya sebagai organisasi teroris.
FETO merupakan sebutan Pemerintah Turki bagi gerakan Hizmet. Gerakan itu terkait dengan ulama Fethullah Gulen yang dituduh Pemerintah Turki sebagai dalang di balik kudeta gagal pada 2016 lalu.
"Oleh karena itu, donasi yang diberikan ke lembaga ini pasti tidak akan sampai ke Turkiye (nama resmi Turki)," kata Kedubes Turki.
"Kemungkinan besar donasi yang dikumpulkan dengan itikad baik ini akan digunakan untuk tujuan organisasi teroris yang terkait dengan FETO," sambung mereka.
Fethullah Gulen Foto: Reuters/Charles Mostoller
Kedubes Turki menambahkan, ada beberapa lembaga yang bisa menyalurkan donasi gempa secara resmi, termasuk pihaknya.
ADVERTISEMENT
"Warga negara kami dan saudara-saudara Indonesia yang ingin berdonasi dimohon untuk memberikan donasi bencana gempa yang terjadi di Turkiye melalui lembaga resmi, khususnya melalui Kedutaan Besar Turkiye di Jakarta yang tertera di bawah AFAD dan Palang Merah Turki," ucap mereka.
AFAD adalah Badan Penanggulangan Bencana Turki.
Beberapa waktu silam, Sekolah Kharisma Bangsa Peduli yang berlokasi di Tangerang Selatan ini menyatakan pihaknya tidak terkait dengan FETO. Mereka menegaskan bahwa sekolah mereka murni lembaga pendidikan.

Bantuan untuk Turki Diserahkan ke BAZNAS

Sekolah Kharisma Bangsa serahkan donasi untuk gempa Turki dan Suriah ke Baznas. Foto: Dok. Istimewa
Merespons Kedubes Turki Sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, menyatakan bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan dari hasil donasi bencana gempa bumi di Turki dan Suriah sudah diserahkan langsung ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Jakarta, pada Rabu (15/2).
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah donasi yang terkumpul sudah diserahkan langsung ke baznas, semoga hal ini membantu masyarakat di sana, " kata Kepala Sekolah SMA Kharisma Bangsa, Imam Husnan Nugroho, usai menyerahkan donasi di kantor Baznas, Jakarta, Rabu (15/2) seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima kumparan.
Ia mengatakan, penggalangan donasi Kharisma Bangsa Peduli dilakukan sejak Kamis, 9 Februari 2023 sampai dengan hari ini, Rabu (15/2). Total dana yang terkumpul sejumlah Rp 39.179.514.
Jumlah ini berasal dari sumbangan keluarga besar Sekolah Kharisma Bangsa seperti para siswa, guru dan staf, juga orang tua siswa. Selain itu sumbangan dari alumni hingga donatur lainnya.
Imam menegaskan tujuan dari pengumpulan donasi ini adalah membantu para korban yang terdampak atas gempa yang terjadi di Turki dan Suriah sepekan yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Kami juga mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat pemulihan negara Turki dan Suriah, " ungkap Imam.
Kharisma Bangsa Peduli merupakan kegiatan amal yang rutin dilakukan dan dikelola oleh OSIS SekolahKharisma Bangsa. Dia menegaskan tindakan ini untuk menanamkan karakter empati yang tinggi di lingkungan sekolah.
Beberapa penggalangan donasi lainnya pernah dihimpun oleh OSIS, seperti bencana gempa Palu, Banten, dan Cianjur. Selain mengembangkan pendidikan yang berkualitas, Sekolah Kharisma Bangsa memahami perlunya kolaborasi semua pihak untuk ikut membantu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat