Turki Mulai Repatriasi Anggota ISIS ke Jerman dan AS

11 November 2019 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tawanan ISIS di penjara Kota Hasakeh, Suriah. Foto: AFP/FADEL SENNA
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tawanan ISIS di penjara Kota Hasakeh, Suriah. Foto: AFP/FADEL SENNA
ADVERTISEMENT
Pemerintah Turki memenuhi janjinya untuk merepatriasi para milisi ISIS yang mereka tangkap. Pada Senin (11/11), Turki mulai memulangkan beberapa anggota ISIS, dimulai dari Amerika Serikat dan Jerman.
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu pekan lalu telah mengatakan akan merepatriasi para anggota ISIS. Turki tidak peduli apakah anggota ISIS tersebut telah dicabut kewarganegaraannya atau belum.
Satu orang anggota ISIS asal Amerika Serikat telah direpatriasi. Tiga orang anggota ISIS lainnya juga akan direpatriasi hari ini, namun tidak disebutkan kewarganegaraan mereka.
Suasana penjara ISIS di Kota Hasakeh, Suriah. Foto: AFP/FADEL SENNA
Tujuh orang anggota ISIS dari Jerman juga akan menyusul dipulangkan ke tanah air mereka.
"Dokumen perjalanan untuk tujuh pasukan teroris asing dari Jerman di pusat deportasi telah selesai, mereka akan dideportasi pada 14 November," kata juru bicara Kemdagri Turki, Ismail Catakli.
Turki akan memulangkan sekitar 2.500 anggota ISIS yang mereka tahan. Kebanyakan dari milisi itu berasal dari negara-negara Uni Eropa. Saat ini sudah ada 813 orang di 12 pusat deportasi Turki yang akan diproses pemulangannya.
ADVERTISEMENT
Rencana Turki ini sebelumnya memicu kekhawatiran adanya risiko keamanan yang ditimbulkan oleh para anggota ISIS di negara asal mereka. Namun Turki sudah kewalahan menangani para tahanan yang semakin banyak.
Suasana penjara ISIS di Kota Hasakeh, Suriah. Foto: AFP/FADEL SENNA
Apalagi Turki juga menerima para tahanan ISIS dari wilayah yang sebelumnya dikuasai Kurdi di utara Suriah. Wilayah itu berhasil direbut dari Kurdi dalam serbuan bulan lalu.
Belum diketahui bagaimana nasib para anggota ISIS yang direpatriasi. Negara-negara Eropa seperti Denmark, Inggris, dan Jerman telah mencabut kewarganegaraan mereka. Eropa sendiri merupakan rumah dari sekitar 10 ribu tentara ISIS yang ditahan Kurdi.
Kekuataan ISIS telah semakin melemah setelah wilayah kekuasaan mereka di Irak dan Suriah direbut pasukan koalisi. Apalagi setelah pemimpin ISIS Abu Bakar Baghdadi tewas dibunuh dalam serbuan pasukan AS ke Suriah pada 27 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT