Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan pelaku ledakan bom yang menewaskan enam orang di Istanbul Turki telah ditangkap pada Senin (14/11). Otoritas Turki beranggapan serangan tersebut berkorelasi dengan terorisme.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikutip dari Reuters, ledakan bom itu terjadi di area jalan perbelanjaan yang sibuk dan ramai oleh masyarakat pada Minggu (13/11) sore di Istiklal Avenue, distrik Beyoglu, Istanbul. Tidak hanya menewaskan enam orang, ledakan itu juga melukai 81 orang lainnya.
Dalam video yang merekam kejadian tersebut, terlihat orang-orang melarikan diri setelah ledakan terjadi. Puing-puing bangunan terpental ke udara dan beberapa orang tergeletak di tanah.
Ambulans dan polisi pun terlihat bergegas melakukan penyelamatan. Ini merupakan ledakan bom besar yang pertama kali terjadi di Istanbul dalam beberapa tahun terakhir.
"Ketika saya mendengar ledakan itu, saya ketakutan, orang-orang membeku, saling memandang. Kemudian orang-orang mulai melarikan diri. Apalagi yang bisa Anda lakukan. Kerabat saya menelepon saya, mereka tahu saya bekerja di Istiklal. Saya meyakinkan mereka," kata pekerja restoran, Mehmet Akus.
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan menganggap serangan merupakan ulah teroris. Meski demikian, belum ada pihak mengaku bertanggung jawab.
"Upaya untuk mengalahkan Turki dan rakyat Turki melalui terorisme akan gagal hari ini seperti yang mereka lakukan kemarin dan besok. Orang-orang kami dapat yakin bahwa pelakunya akan dihukum sebagaimana mestinya," kata Erdogan.
"Salah jika mengatakan ini bukan serangan teroris, tetapi perkembangan awal dan penyidikan intelijen dari gubernur saya adalah bahwa itu berbau terorisme," sambung dia.
Sebelum ditangkap, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengidentifikasi pelaku sebagai seorang perempuan. Ia terlihat duduk di bangku selama lebih dari 40 menit sebelum terjadinya ledakan.
Dari laporan yang diterima, Bozdag menyebut bom diledakkan dari jauh.