Tutup Safari di Jawa Timur, Anies-Gus Imin Serap Energi Perjuangan Mbah Bisri

29 September 2023 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertemu KH Nurul Huda Djazuli saat berkunjung ke Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jumat (29/9). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertemu KH Nurul Huda Djazuli saat berkunjung ke Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jumat (29/9). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang menjadi tempat penutup dari rangkaian safari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) selama dua hari di Jawa Timur. Dipilihnya tempat tersebut ternyata memiliki alasan historis yang diharapkan semakin memperkuat semangat perjuangan menuju Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar merupakan warisan keilmuan KH Bishri Syansuri yang berdiri pada tahun 1917 silam. Kiai yang familiar dengan sebutan Mbah Bisri itu dikenal tidak hanya ulama dan tokoh NU, melainkan juga tokoh bangsa yang berjuang melawan penjajah. "Mbah Bisri dulu mengawali perjuangannya dari sini, kami juga ingin memulainya dari sini," kata Gus Imin, Jumat (29/9).
Menurut Gus Imin, kehadirannya bersama Anies ke Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar untuk menyerap energi perjuangan Mbah Bisri. Keduanya ingin merefleksikan sekaligus memiliki jiwa dan semangat yang sama seperti Mbah Bisri. "Kami ingin menjadi pribadi yang tangguh sepertimu, Mbah. Menjadi tokoh yang didgaya sepertimu, Mbah," tutur Gus Imin di hadapan massa yang berkumpul di halaman pesantren.
Anies-Gus Imin saat berkunjung ke Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang dalam menutup rangkaian safari di Jawa Timur. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Anies menilai Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar merupakan tempat spesial. Setiap selesai berkunjung dan sowan ke kiai di pesantren tersebut, dia selalu mendapat solusi dari masalah yang membelitnya.
ADVERTISEMENT
"Sepulang dari sini hampir sebulan lalu, dua hari setelahnya kami langsung deklarasi 2 September lalu. Semoga sepulang dari sini lagi ada lagi kemudahan yang kami temui," harap Anies.
Apalagi, lanjut Anies, kedatangannya kali ini disambut dan didoakan para kiai dari berbagai pesantren di Jawa Timur. Salah satunya dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, KH Nurul Huda Djazuli.
"Alhamdulillah, bersyukur bisa bersilaturahmi dengan para kiai. Mendapat nasihat, pesan, untuk terus memperhatikan nasib mereka yang selama ini tersingkirkan, terpinggirkan supaya jadi perhatian. Dan memastikan bahwa perjuangan untuk keadilan betul-betul dipegang," tutur Anies.
Anies akan terus meminta doa restu kepada para kiai, keluarga besar Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, dan seluruh guru agama di Jombang menyongsong Pilpres 2024. Gubernur DKI periode 2017-2022 itu bertekad meningkatkan kesejahteraan para guru.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin memperjuangkan guru-guru di sekolah agama dan umum agar setara kesejahteraannya. 78 tahun Indonesia merdeka kesejahteraan belum secara merata dirasakan," tegas Anies.
(LAN)