Twitter Polsek Srandakan Cuit Tak Pantas soal Tragedi Kanjuruhan, Diduga Diretas

3 Oktober 2022 0:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Suasana kerusuhan dipertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. Foto: Putri/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kerusuhan dipertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. Foto: Putri/AFP
ADVERTISEMENT
Komentar tak pantas atau nirempati dari akun Twitter Polsek Srandakan, Kabupaten Bantul, terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Akun @polseksrandakan sempat mencuit kata "modyarrr" saat membalas cuitan Koordinator organisasi Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, tentang tembakan gas air mata yang diduga menjadi pemicu tragedi di stadion tersebut.
Terkait hal ini, Kapolsek Srandakan Kompol Sudarsono membenarkan bahwa akun itu merupakan akun Polsek Srandakan. Dia kaget begitu tahu ada cuitan tak pantas seperti itu.
Tangkapan layar akun @polseksrandakan berkomentar tak pantas atau nirempati tentang tragedi di Kanjuruhan. Foto: Dok. Istimewa
"Saya juga baru tahu [setelah] mendapatkan laporan dari anggota, kalau di medsos dari akun Polsek Srandakan memberikan pernyataan yang tidak pas begitu. Saya juga kaget," kata Sudarsono dihubungi awak media, Minggu (2/10).
Setelah itu, Sudarsono langsung melacak pemegang admin akun Twitter Polsek Srandakan yang bertugas di bagian humas Polsek.
Saat ditanya, anggota tersebut menjelaskan bahwa dia tidak merasa menuliskan komentar tersebut. Diduga akun tersebut dibajak karena lama tidak diperbarui kata sandinya.
Tangkapan layar akun @polseksrandakan berkomentar tak pantas atau nirempati tentang tragedi di Kanjuruhan. Foto: Dok. Istimewa
"Anggota saya merasa tidak memberikan komentar di Twitter itu. Nah kemudian, pernyataan dari anggota saya bahwa kemungkinan bahwa akun polsek itu dibajak oleh pihak lain. Karena sudah lama tidak diperbarui [password]," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sudarsono menjelaskan bahwa saat ini anggota tersebut diperiksa di Propam Polres Bantul. Hal itu untuk menguji pernyataan yang disampaikan anggota tersebut.
"Tapi untuk menguji kebenaran yang disampaikan anggota saya ini sekarang anggota saya diperiksa di Propam Polres Bantul," pungkasnya.