Twitwar Andre Rosiade dan Andi Arief soal COVID-19, Pertanyakan Kinerja Ibas

9 Juli 2021 11:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:58 WIB
Anggota Fraksi Partai Gerindra Komisi VI Andre Rosiade. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Fraksi Partai Gerindra Komisi VI Andre Rosiade. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia menjadi sorotan sejumlah politikus. Belakangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melayangkan kritik ke pemerintah.
ADVERTISEMENT
Namun, kritik Ibas ini direspons oleh anggota Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade. Andre menilai, sebaiknya Ibas lebih baik datang rapat komisi di Senayan dan berbuat nyata daripada 'teriak-teriak' di luar.
"Di saat Sumbar butuh kenaikan kuota BBM, gua berjuang dan alhamdulillah berhasil. Ibas ngapain bro?" tulis Andre dalam kicauannya, seperti dilihat, Jumat (9/7).
Kicauan Andre ini kemudian direspons Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief. Ia menyebut kader Demokrat tak asal bicara, sebab mereka aktif berdiskusi dengan ahli ekonomi dan para ahli kesehatan.
"Kader Partai Demokrat tidak asal bicara. Kami diskusi rutin dengan para ahli ekonomi, ahli kesehatan dll. Memutuskan untuk ingatkan bahaya sebagai negara gagal punya dasar kuat, bayangkan kalau puncak pandemi kasus menimpa di atas 700 ribu per hari? Bro @andre_rosiade harus aware dengan ini," ujar Andi Arief.
ADVERTISEMENT
Tweet Andi itu direspons Andre dengan tantangan adu kinerja dengan sesama kader Demokrat.
"Boleh diadu sama kader Anda. Mau kerja di DPR atau bantu rakyat di Dapil. Saya tunggu adu kinerjanya dengan rekam jejak yang jelas. Tapi ada yang Aneh. Ngajak rapat aja kok pada ngamuk sih he..he..he," kata Andre.
Balasan Andre atas Tweet Andi Arief itu disambar oleh Anggota DPR Demokrat Irwan. Irwan berang dengan pernyataan Andre itu dan balik menantang.
"Ayo adu sama aku.. Kurang ajar kamu Andre. Sok hebat kamu. Ayo ketemu kita," ujar Irwan yang juga Wasekjen Demokrat ini.
Dari situ, cuitan Irwan dan Andre bersahutan. Andre merespons santai kemarahan Irwan itu.
"Diajak adu kinerja malah diancam. Ngeri he…he..he. Udah enggak berkuasa saja masih main ancam. Apalagi kalo berkuasa lagi," tutur Andre.
ADVERTISEMENT
"Loh, kamu ini playing victim lagi. Kamu minta diadu kan. Ayo kita beradu. Adu kehadiran, adu kinerja di dapil atau adu apa saja. Ayo. Aku siap. Jangan sombong bro. Di atas langit masih ada langit," sahut Irwan lagi.
Andre meluruskan, ia hanya mengajak rapat Ibas. Tapi, para kader Demokrat langsung mengamuk di Twitter.
"Yang maki-maki dan bilang tidak berguna itu bukannya kelompok ente dari tadi. Saya hanya ngajakin hadir rapat. Lalu kelompok ente langsung ngamuk-ngamuk," beber Andre.
Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Cekcok itu ditutup dengan tweet Irwan, Andre tak lagi membalas.
"Jangan generalisir ke kader-kader. Pakai nantangin segala. Itu tidak etis. Kamu bekerja dengan baik itu prestasi kamu. Kritik bagi anggota DPR RI ke penguasa itu keharusan, memang tugas konstitusinya. Mengapa kamu yang kebakaran jenggot," sebut Irwan.
ADVERTISEMENT
kumparan menanyakan ajakan adu kinerja itu ke Irwan. Ia mengaku akan serius menghadapi tantangan itu. Sementara Andre belum merespons.
"Iya dong. Dia sudah menantang kader demokrat untuk adu kinerja ya saya siap layani. Biar tuntas!," ujar Irwan melalui pesan singkat.