UAH Tuntas Salurkan Donasi Palestina Rp 30,8 M, Terakhir ke BAZNAS Rp 6,3 M

3 Juni 2021 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Adi Hidayat. Foto: Youtube/Adi Hidayat Official
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Adi Hidayat. Foto: Youtube/Adi Hidayat Official
ADVERTISEMENT
Ustaz Adi Hidayat (UAH) akhirnya menuntaskan penyaluran donasi untuk Palestina yang telah dikumpulkannya, yakni Rp 30,8 miliar. Terakhir, donasi itu disalurkan melalui BAZNAS senilai Rp 6,3 miliar.
ADVERTISEMENT
UAH hadir langsung ke BAZNAS untuk menandatangani surat penyerahan donasi dari masyarakat Indonesia melalui BAZNAS. Dia juga menunjukkan bukti transfer sebagai tanda donasi sudah diserahkan.
"Mohon berkenan keluarga dari BAZNAS menerima titipan dari masyarakat Indonesia yang dititipkan kepada kami, Rp 6,3 miliar lebih. Dan mohon izin telah kami transferkan pagi ini. Saya tidak ingin lama-lama, kalau bisa cepat kenapa harus lama-lama," kata UAH seperti dikutip dari channel Youtube Adi Hidayat Official, Kamis (3/6).
"Alhamdulillah, saya disampaikan Rp 6.307.205.389,54, pagi ini telah masuk dan mohon ini menjadi muqoyyat dan ditempatkan di LazisMU Muhammadiyah dan disampaikan ke pelajar-pelajar Palestina yang ikut pendidikan di Indonesia," tambah dia.
Untuk penyaluran donasi kali ini, Ustaz Adi Hidayat memang mengalokasikan sedikit berbeda. Kali ini, dia ingin anak-anak Palestina juga terbangun mentalnya melalui pendidikan.
ADVERTISEMENT
UAH sudah berkoordinasi dengan PP Muhammadiyah dan Kemendikbud untuk menjalankan program ini. Nantinya, anak-anak Palestina khusus penghafal Al-Quran dapat menuntut ilmu gratis dengan bantuan donasi ini.
"Alhamdulillah kami telah berkomunikasi dari perwakilan Kemendikbud dan mereka siap mengirimkan dan saya katakan saya tidak ingin menerima kecuali para penghafal Al-Quran. Supaya di Indonesia mereka bisa mengajar dengan Al-Qurannya dan mereka bisa belajar di kampus-kampus Indonesia," tutur UAH.
"Alhamdulillah kami telah berkomunikasi di antaranya PP Muhammadiyah dan LazisMU telah dimohonkan, disepakati, kampus-kampus Muhammadiyah berkenan menerima. Saya juga ingin berkomunikasi dengan NU dan yang lain supaya syiarnya Indonesia," tambah dia.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, ide untuk menyalurkan bantuan melalui pendidikan bukan tanpa alasan. Bila hanya gedung, sekolah, dan bangunan lain yang dibangun, tak lengkap bila tak membangun mental dari anak-anak Palestina.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin membangun SDM Palestina yang lebih kuat. Kami tidak ingin gedung hancur besok dibangun lagi gedungnya, sekolah hancur besok dibangun lagi sekolahnya. Sementara mental manusianya jatuh," kata dia.
"Karena itu kami berinisiasi lebih dari yang tadi Rp 6 m lebih ini ingin jadi support pelajar Palestina bisa belajar di Indonesia ditampung di kampus-kampus Indonesia dan kembali lagi ke Palestina dengan membawa nilai-nilai kebaikan dan pelajaran," ucap dia.
UAH berhasil mengumpulkan Rp 30,8 miliar dalam 6 hari membuka donasi untuk Palestina hingga 22 Mei 2021.
Sehari setelah ditutup, ada permintaan dana dari Gaza untuk membantu warga korban serangan Israel. Dana sebesar USD 715.000 atau Rp 10 miliar lebih langsung dikirim melalui INH dan diterima relawan di Gaza.
ADVERTISEMENT
Kemudian, donasi itu disalurkan melalui MUI sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar. Dana ini dialokasikan untuk membangun rumah sakit Indonesia di tepi barat.
Donasi ini memang sempat menuai polemik. Sejumlah pihak mempertanyakan soal penyaluran donasi itu.
Akhirnya, UAH membeberkan satu per satu donasi itu disalurkan ke mana saja.
Dia juga memastikan tetap menempuh jalur hukum bagi mereka yang telah memfitnah donasi Palestina.
****
Saksikan video menarik berikut ini: