Ucapan Duka Jokowi Atas Meninggalnya Penyelam Syachrul Anto

3 November 2018 17:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. (Foto: Intan/Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. (Foto: Intan/Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya penyelam Syachrul Anto Idrus saat proses evakuasi pesawat Lion Air JT-610. Ia menilai Anto memiliki kontribusi yang sangat besar dalam proses evakuasi Lion Air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Pak Syachrul Anto. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," kata Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11) seperti dalam rilis Sekretariat Presiden.
Syachrul Anto, penyelam Indonesian diver rescue team. (Foto: Facebook/Syachrul Anto)
zoom-in-whitePerbesar
Syachrul Anto, penyelam Indonesian diver rescue team. (Foto: Facebook/Syachrul Anto)
Jokowi mengapresiasi kontribusi Syachrul Anto dalam proses pencarian dan evakuasi bersama SAR dan relawan lainnya. Baik evakuasi korban maupun komponen-komponen pesawat.
"Ada 859 aparat relawan dari semuanya ikut bersama-sama dalam rangka evakuasi, mencari black box, dan lain-lain yang sudah 5 hari ini kita lakukan, pagi, siang, malam. Kita harapkan tidak ada kejadian lagi penyelam yang meninggal di lapangan," tandasnya.
Syachrul diketahui tewas saat sedang menyelam untuk misi evakuasi Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (3/11). Syachrul diduga tewas akibat dekompresi yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
Pukul 22.30 WIB, Syachrul dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter jaga IGD RSUD Koja. Atas rekomendasi dokter, jenazah Syachrul disarankan untuk diautopsi agar diketahui secara pasti penyebab kematiannya.
Namun, keluarga Syachrul menolak dan memilih untuk segera membawa jenazah Anto pulang untuk disemayamkan. Ia dimakamkan tak jauh dari rumahnya di Kota Surabaya.