Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ucapan Penyebar Hoaks Telur Palsu Sebelum dan Sesudah Minta Maaf
28 Maret 2018 17:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Syahroni, seorang lelaki paruh baya, sempat menggegerkan masyarakat dengan videonya yang mengaku menemukan telur palsu. Tidak tanggung-tanggung, Ia mendemonstrasikan temuannya itu di hadapan masyarakat yang tengah membeli telur di Pasar Johar Baru, Selasa (20/3).
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, Syahroni dengan mantap mengatakan bahwa telur-telur yang dijual tersebut mengandung berbagai zat kimia. Mulai dari luar telur yang berbahan dasar kertas, hingga kuning telur yang terbuat dari silikon.
“Ini pembungkusnya kertas ya, kalau asli ini bukan pake kertas. Nah, kuningnya silikon,” kata Syahroni dalam videonya, dengan yakin.
Memang, pada percobaan pertama, masyarakat yang melihat masih belum percaya bahwa telur yang dipecahkan Syahroni adalah palsu. Namun, setelah melihat Syahroni memecahkan beberapa telur dan kondisinya sama seperti telur pertama, masyarakat dengan perlahan mulai percaya.
"Kalo dalamnya zat gizi enggak apa-apa kan. Ikan tuna, kek, atau apa ya enggak apa-apa kan. Tuh dia ketahuan, bisa diambil (kuning telurnya) enggak pecah. Cangkangnya pun kertas tuh keliatan. Enggak amis, enggak ada baunya amis,” ucap Syahroni kepada masyarakat yang menonton.
ADVERTISEMENT
Tak ayal, ucapan Syahroni dianggap benar oleh orang-orang yang hadir saat itu. Bahkan, video tersebut hingga kini telah ditonton lebih dari 20 ribu kali di Youtube.
Namun, keresahan masyarakat mulai mereda ketika pihak kepolisian mengatakan telur palsu tersebut adalah hoaks. Syahroni tidak bisa berkelak dan dengan dalih ketidaktahuannya, ia memberanikan diri menyampaikan permintaan maaf ke publik.
“Atas keterbatasan ilmu tentang masalah telur, begitu juga keterbatasan dan kehilafan saya, saya minta maaf,” kata Syahroni.
Dalam video permintaan maafnya, Syahroni mengaku bahwa ia melakukan hal tersebut karena terhasut dengan beredarnya informasi telur palsu di aplikasi pesan singkat Whatsapp.
“Saat anak saya pulang ke rumah dapat KJP saya tes dulu. Dilihat apakah benar enggak telur-telur ini seperti di sama seperti di WA. Saya pecahkan, dan ternyata waktu itu emang posisi telur yang saya dapat dari KJP ini, kuningnya agak kenyal sekali,” lanjut Syahroni.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, ia memberanikan diri datang ke lokasi pengambilan telur dan menjabarkan hasil temuannya kepada warga di lokasi. Dengan yakin Syahroni mendemonstrasikannya. Namun setelah diinvestigasi, dapat dibuktikan bahwa anggapan Syahroni tentang telur yang palsu adalah salah.
“Setelah diinvestigasi, kemarin ternyata saya yang sangat-sangat bersalah. Karena ilmu saya sedikit sekali, dan ternyata telur yang saya dapatkan itu benar-benar asli. Jadi mohon maaf sekali lagi,” ucap Syahroni.
Ia akhirnya mengatakan kepada masyarakat untuk tidak ragu mengonsumsi telur, karena banyak sekali kandungan gizi di dalamnya. Bahkan, ia mengaku menggandrungi telur dari sejak kecil.
“Kepada masyarakat saya mengimbau, jangan segan-segan untuk mengonsumsi telur yang beredar di masyarakat kita ini. Ternyata telur gizinya sangat tinggi, dan ternyata kemarin saya mendapatkan informasi bahwa telur yang dari KJP itu gizinya lebih tinggi dari telur-telur biasa,”
ADVERTISEMENT
“Bahkan dulu saya waktu kecil makan telur-telur saja, karena gizinya sangat tinggi,” ucap Syahoni.