Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Ucapan Syukur Ustaz Somad Atas Sambutan Meriah di Aceh
27 Desember 2017 17:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Suasana suka cita menyambut kedatangan Ustaz Somad ketika memperingati 13 tahun tsunami bertajuk 'Melawan Lupa, Membangun Kesadaran Masyarakat Menuju Budaya Siaga Bencana' pada Selasa (26/12).
ADVERTISEMENT
Ribuan masyarakat berkumpul di Taman Ratu Saidiatuddin, Banda Aceh untuk berdoa dan berzikir bersama. Bahkan gemuruh takbir dan salawatan terdengar jelas mengiringi kehadiran Ustaz Somad.
Rasa bahagia pun diungkapkan Ustaz Somad atas penyambutan warga Aceh melalui akun jejaring sosial Instagramnya @ustadzabdulsomad. Akun instagram ini dikenal sebagai akun resmi Ustaz Somad dengan followers 1 juta.
"Tak pernah terlintas di benak akan diperlakukan orang Aceh seperti ini," ucapnya pada Rabu (27/12).
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Somad mengenakan pakaian adat kebesaran warga Aceh dengan dominasi warna hitam dan emas.
Nampak dari kejauhan antusias warga Aceh untuk mendengarkan ceramah Ustaz Somad begitu besar. Kepadatan juga terlihat hampir di seluruh penjuru lokasi acara.
ADVERTISEMENT
Sambutan yang meriah ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Hong Kong. Sebagai informasi, melalui fanpage Facebooknya, Minggu (24/12) Ustaz Somad bercerita perisitiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Saat keluar dari pintu pesawat ia langsung dihadang sejumlah orang tak berseragam. Mereka langsung meminta Ustaz Somad membuka dompetnya dan mengecek identitasnya.
Tanpa alasan yang jelas pihak imigrasi Hong Kong mengatakan tak bisa menerima Ustaz Somad di kota mereka. Tak berapa lama, ia kembali diterbangkan ke Indonesia.
Akibatnya, ia harus membatalkan jadwal ceramahnya di Hong Kong. Namun begitu, Ustaz Somad menganggap hal tersebut sebagai sebuah kejutan yang harus dihadapi dengan sabar.
"Begitu juga dengan perlakuan Bali dan Hongkong. Hidup memang penuh kejutan. Terbang menuju ridho-Nya berbekal sayap syukur dan sabar, semoga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kejadian tak menyenangkan tersebut disayangkan oleh banyak pihak. MUI misalnya, mereka meyakini Ustaz Somad dideportasi lantaran kurangnya informasi dan data pribadi oleh pihak otoritas di Hong Kong.
"Penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad sampai detik ini belum ada kejelasan alasannya. Untuk hal tersebut MUI meminta kepada Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar Indonesia di Hong Kong untuk membuat nota protes kepada pihak Pemerintah Hong Kong agar memberikan klarifikasi dan kejadian tersebut tidak terulang kembali," beber Waketum MUI, Zainut Tauhid, dalam keterangan tertulisnya kepada kumparan (kumparan.com), Senin (25/12).