Ucapan Terakhir Anak Ojol yang Tewas Usai Makan Sate: Bilang Pahit dan Panas

27 April 2021 18:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sate bumbu kecap  Foto: Dok. Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sate bumbu kecap Foto: Dok. Thinkstock
ADVERTISEMENT
N (8) anak pengemudi ojek online (ojol) tewas usai makan sate yang didapatkan ayahnya dari orderan misterius di Yogyakarta pada Minggu (24/4). Sate tersebut didapat ayahnya, Bandiman (36), dari orderan offline, namun dia tidak tahu identitas si pemesan.
ADVERTISEMENT
N sempat dilarikan ke RSUD Wirosaban, hanya saja nyawanya tidak tertolong.
Bandiman mengatakan sate tersebut disantap bersama dengan dua anaknya. Anak pertamanya makan sate itu tanpa bumbu. Sementara itu, N makan lontong sate dilumuri dengan bumbu kecap.
Bandiman (36) ayah dari anak berinisial N (8) meregang nyawa usai menyantap takjil sate ayam di Sewon, Kabupaten Bantul, Minggu (25/4). Foto: Dok. Istimewa
"Hanya setengah sendok. Anak saya bilangnya pahit panas. Lari ke dapur cari minum ke dapur, jatuh," ujar Bandi kepada wartawan, Selasa (27/4).
Berdasarkan diagnosis dokter, N keracunan. Penyebab keracunan itu masih menunggu hasil laboratorium.
Kabid Humas Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Yuliyanto mengatakan sampel makanan itu telah diperiksa oleh Laboratorium Dinas Kesehatan DIY.
"Hasil lab belum keluar. Keluarga korban tidak berkenan dilakukan autopsi sehingga sudah dilakukan pemakaman," ujar Yuliyanto, Selasa (27/4).
ADVERTISEMENT

Cerita Bandiman mendapatkan order misterius

Bandiman yang bekerja sebagai ojek online menerima orderan secara offline atau tanpa menggunakan aplikasi di sekitar Kotabaru, Kota Yogyakarta.
Dia menerima paket dari seorang perempuan berupa dua bungkus sate dengan nama pengirim Hamid. Bandiman diminta mengantarkan paket berisi sate dan snack untuk takjil itu kepada Tomy yang beralamat di Kasihan, Bantul.
"Disamperin orang perempuan tidak dikenal untuk kirim dua bungkus makanan bilangnya untuk takjil alamat di Kasihan. Ditanya dari Pak Hamid gitu," kata Kapolsek Sewon Kompol Suyanto dihubungi wartawan, Senin (26/4).
Kemudian Bandiman mengantarkan kiriman tersebut ke alamat tujuan di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Hanya saja, saat sampai di lokasi tujuan, Tomy tak ada di rumah. Lalu, paket itu diberikan kepada istrinya. Akan tetapi, karena tak kenal dengan pengirim, istri Tomy menolak. Ia memberikan itu kepada Bandiman.
ADVERTISEMENT
"Katanya paket buat bapak saja buat buka. Saya pulang ke rumah jam 17.00 WIB kurang seperempat," ujar Bandi.
Makanan itu kemudian dibawa Bandiman pulang. Dia menyantap takjil berupa sate ayam lontong bersama istri dan dua anaknya. Bandiman dan anak pertamanya ini menyantap dua tusuk sate tanpa bumbu.
Sementara istrinya Titik Rini (33) dan anaknya, N (8) menyantap sate dengan bumbu. Setelah itu keduanya pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Titik berhasil diselamatkan, namun anak keduanya, N, meninggal dunia.