UGM Beri Penghormatan Terakhir Prof Samekto Wibowo yang Meninggal Terseret Ombak

Pemakaman Guru Besar UGM yang meninggal karena terseret ombak di Gunungkidul. Foto: Dok. Istimewa

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum Prof Samekto Wibowo yang meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Pulang Sawal Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Sabtu (24/9).

Dalam sambutannya, Rektor UGM, Prof Ova Melia menyampaikan rasa belasungkawa terhadap almarhum yang dinilai sebagai sosok guru dan suri teladan di UGM.

"Atas nama keluarga besar Universitas Gadjah Mada, saya menghaturkan ungkapan duka cita mendalam atas berpulangnya Almarhum Prof. Dr. dr. H. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp. FK(K), Sp.S(K) pada hari Sabtu, 24 September 2022," kata Ova di Gedung Balairung UGM, Yogyakarta, Minggu (25/9).

Pemakaman Guru Besar UGM yang meninggal karena terseret ombak di Gunungkidul. Foto: Dok. Istimewa

Ova menceritakan, Samekto adalah sosok yang sabar, disiplin dan seorang yang memberikan kesempatan kepada rekan-rekan dan mahasiswanya untuk selalu berkembang. Samekto juga adalah sosok yang dinilai berkomitmen tinggi dalam mengembangkan keilmuan di UGM.

"Hal tersebut yang menjadi cerminan karakter pribadi beliau selama menjalankan tugas di Universitas Gadjah Mada. Almarhum merupakan sosok panutan serta memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk perkembangan keilmuan dan serta kemajuan fakultas," lanjut Ova.

Lebih lanjut, Ova juga menuturkan, selama menjabat sebagai kepala bagian ilmu syaraf, Samekto banyak melahirkan terobosan yang menghasilkan kemajuan-kemajuan untuk UGM.

"Selama menjabat sebagai Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf periode 2001-2009, Almarhum Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo, P.Fakr.K, Sp.FK(K), Sp.S(K) melakukan berbagai program dan terobosan sehingga berhasil mencapai beberapa kemajuan. Selanjutnya, Almarhum juga berjasa dalam pengembangan layanan pasien dengan gangguan tidur pada tahun 2009," kata dia.

Pemakaman Guru Besar UGM yang meninggal karena terseret ombak di Gunungkidul. Foto: Dok. Istimewa

Terakhir, Ova juga mengajak jajaran civitas akademika UGM yang hadir untuk mendoakan sekaligus mengiringi jasad Samekto menuju peristirahatan terakhirnya.

"Akhir kata, marilah kita menghantarkan Almarhum Prof. Dr. dr. H. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp. FK(K), Sp.S(K) ke peristirahatan terakhir dengan iringan doa, semoga Allah SWT memberikan ampunan atas dosa-dosa Almarhum, melipat gandakan amal ibadahnya, dan memberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," tutupnya.

Sebelumnya, rektor UGM, Prof Ova Emilia mengatakan, Guru Besar FKKMK UGM yang meninggal dunia usai sempat terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Kabupaten Gunungkidul, adalah Prof Samekto Wibowo.

Pemakaman Guru Besar UGM yang meninggal karena terseret ombak di Gunungkidul. Foto: Dok. Istimewa

Korban diketahui saat itu sedang reuni dengan teman-temannya angkatan 62-65 dan berjalan-jalan di pantai.

"Memang betul (Prof Samekto). Jadi sedang reuni sejak semalam. Nah lagi foto-foto, kebetulan kan ada salah satu Prof yang mempunyai vila di pantai situ kelihatannya lagi foto-foto terus kemudian ada ombak beliau jatuh katanya, jadi tertelungkup gitu terus ada ombak lagi terseret belum sempat bangun," kata Ova melalui sambungan telepon dengan wartawan, Sabtu (24/9).