Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
UGM: Dekan Fakultas Peternakan Prof Gede Meninggal dalam Menjalankan Tugas
4 November 2021 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Peternakan UGM , Prof I Gede Suparta Budisatria, tewas setelah mobil yang ia tumpangi mengalami kecelakaan di Tol Cipali-Cikampek KM 113 pada Kamis (4/11) dini hari.
ADVERTISEMENT
UGM menuturkan, Prof I Gede tewas akibat kecelakaan tunggal.
"Prof Gede (meninggal) karena kecelakaan tunggal," kata Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof Paripurna Sugarda, ditemui di Balairung UGM, Kamis (4/11). Jenazah nantinya akan disemayamkan di Balairung.
Paripurna menjelaskan, Prof Gede meninggal dalam tugas karena hendak ke Jakarta tepatnya ke kantor kedutaan untuk mengurus tugas.
"Mereka baru atau akan ke Kedutaan Jerman atau mana gitu, untuk ngurus pekerjaan. Meninggal dalam tugas," katanya.
Selain Prof Gede, ada tiga orang lain dalam satu rombongan mobil itu, yaitu dua dosen Fakultas Peternakan Prof Ali Agus dan Chusnul Hanim. Satu lagi seorang sopir bernama Jumari.
"Kondisi Prof Ali saya kira masih dirawat, ya, belum ada update terkini sama istrinya, Bu Hanim. Di rumah sakit di sana [Purwakarta] sepertinya," ucap Paripurna.
Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan Prof Gede bersama dua dosen dan satu sopir tengah menuju ke Jakarta dengan mengendarai sebuah mobil Innova.
ADVERTISEMENT
"Dalam kecelakaan tunggal Prof Gede meninggal. Lalu Prof Ali Agus (dosen) dan Bu Hanim (dosen) sama satu driver Pak Jumari masih dirawat (di rumah sakit)," kata Iva.
Iva mengatakan, dirinya belum mendapatkan informasi detail kronologi kecelakaan yang dialami Prof Gede.
Dia hanya mendapatkan informasi dari Fakultas Peternakan bahwa rombongan menuju ke Jakarta karena ada acara di sana.
"Tapi detail dan kronologinya mau seperti apa belum tahu. Karena kita semua masih shock belum bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi apa pun," ucap Iva.