UGM Juga Kerja Sama dengan Pinjol Danacita: Fine-fine Saja, Tidak Ada Kewajiban

1 Februari 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kampus UGM. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kampus UGM. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejumlah kampus negeri dan swasta bermitra dengan perusahaan pinjaman online (pinjol) Danacita untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) secara kredit. Pembayaran UKT dengan skema pinjol berbunga ini menuai kritikan karena dianggap bisa memberatkan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Salah satu kampus yang bermitra dengan Danacita adalah Universitas Gadjah Mada (UGM).
Terkait kritikan ini, UGM memastikan bahwa pembayaran cicilan UKT menggunakan pinjol Danacita adalah opsi terakhir dan tidak sembarang mahasiswa bisa mengajukan pinjaman.
"Kalau ditanya skema bahwa pola pembayaran kepada mahasiswa itu opsi terakhir untuk menggunakan Danacita," kata Sekretaris UGM Andi Sandi melalui sambungan telepon, Kamis (1/2).
Menurutnya, Danacita menjadi opsi terakhir karena masih ada permohonan keringanan UKT sampai 0 persen. Kalau pun sudah ditempuh tapi masih berat untuk membayar maka masih ada beasiswa dari UGM.
"Secara prinsip opsi itu (Danacita) adalah opsi yang terakhir," katanya.
Andi mengatakan, di UGM, baru Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) yang menggunakan Danacita. Mahasiswa yang bisa mengakses pun mereka yang menempuh pascasarjana.
ADVERTISEMENT
"Sampai hari ini ada 33 (mahasiswa) yang menggunakan. Sebagai catatan, perlu digarisbawahi, yang menggunakan adalah mahasiswa pascasarjana yang sudah bekerja," katanya.
Danacita hanya digunakan oleh mahasiswa yang memang paham dengan penggunaan Danacita ini. "Sampai saat ini yang menggunakan tidak ada yang bermasalah. Di UGM fine-fine aja, dan itu opsi tidak ada kewajiban," jelasnya.
UGM juga telah bertemu dengan OJK. Kepada OJK, UGM juga menyampaikan saat ini para mahasiswa yang menggunakan Danacita ini tak mengalami masalah.
Sementara saat soal bunga dari Danacita ini Andi Sandi mengatakan di dalam perjanjian kerja sama tidak dijelaskan secara spesifik soal jumlah. Namun dari sisi lembaga, UGM memastikan tidak akan menambah beban mahasiswa.
"Kalau ada yang sampai mencekik seperti itu pasti UGM menolak. Nggak mungkin UGM menambah beban lagi kepada mahasiswa," katanya.
ADVERTISEMENT
Jika ada mahasiswa yang mengeluh bunga mencekik maka bukan tidak mungkin kerja sama dengan Danacita diakhiri.
"Kalau ada yang mencekik, UGM pasti segera mengevaluasi kok. Tapi sampai hari ini fine-fine aja," katanya.
Menurutnya tak sembarang mahasiswa bisa mengakses Danacita ini. Kata Andi Sandi ada skrining yang dilakukan kampus. "Skrining dari tingkat fakultas. Tidak bisa dia langsung apply nggak. Apakah memang membutuhkan. Kita lihat kemampuannya," katanya..
Uang dari Danacita juga langsung ditransfer ke rekening perguruan tinggi. Sehingga dipastikan dana pinjaman tidak akan digunakan untuk keperluan lain.
"Danacita itu tidak ditransfer ke pribadi mahasiswanya tetapi langsung ke rekening perguruan tinggi. Hanya itu saja (untuk biaya kuliah) tidak untuk yang lain," katanya.
Dalam memberikan pinjaman untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), Danacita mematok bunga yang cukup tinggi yakni 1,75 persen per bulan dan biaya persetujuan 3 persen. Adapun, mahasiswa yang meminjam dapat memilih opsi pembayaran dalam waktu 6 bulan atau 12 bulan.
ADVERTISEMENT