UGM: Ortu Calon Mahasiswa Berpenghasilan UMR Yogya Dapat Subsidi UKT 100%

30 Mei 2024 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, UGM, Prof Supriyadi, mengatakan calon mahasiswa yang orang tuanya berpenghasilan UMR Yogya atau sekitar Rp 2 jutaan dipastikan mendapat subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) 100 persen atau UKT 0.
ADVERTISEMENT
"Iya kalau orang tuanya tinggal di Yogya, bekerja di Yogya, dan gajinya sebesar UMR dipastikan dapat subsidi 100 persen," kata Supriyadi usai ketemu mahasiswa di Balairung UGM, Kamis (30/5).
Hal ini juga berlaku bagi orang tua calon mahasiswa dari kota lain yang penghasilannya mirip UMR Yogya.
"Kalau di tempat lain tentunya bukan sama UMR saja, kan ada beberapa indeks. Tapi kalau dengan penghasilan sekitar UMR Yogya itu pasti subsidi 100 persen," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi tak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk calon mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025.
"Besaran nilai UKT UGM akan kembali mengacu pada aturan besaran UKT tahun 2023," kata Sekretaris UGM Andi Sandi dalam keterangannya, Rabu (29/5).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan surat Dirjen Diktiristek nomor: 0511/E/PR.07.04/2024 perihal Pembatalan kenaikan UKT dan IPI Tahun Akademik 2024/2025, UGM diminta mengusulkan kembali UKT dan IPI untuk dikonsultasikan ke Kemendikbudristek.
"Batas akhir pengusulan kembali hingga 5 juni nanti, kita dalam proses penggodokan dengan melibatkan para Dekan dan perwakilan elemen mahasiswa," kata Andi Sandi.
UKT dan IPI yang ditetapkan di UGM mengacu Indeks Kemampuan Ekonomi (IKE) yang meliputi penghasilan orang tua, jumlah tanggungan keluarga, SPT Tahunan, dan daya listrik.
UGM juga tetap memberikan subsidi UKT termasuk subsidi 100 persen yang artinya UKT 0.
"UGM tetap mempertahankan UKT subsidi 100 persen sebagai bentuk inklusivitas. Inklusivitas memang nyata di UGM. Mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi masih bisa tetap kuliah," jelasnya.
ADVERTISEMENT