UGM: Prof. Sardjito Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

27 Februari 2018 12:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puan Maharani di Seminar nasional Prof. sardjito (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Puan Maharani di Seminar nasional Prof. sardjito (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar seminar dalam rangka pengusulan gelar Pahlawan Nasional kepada Prof. Dr. Sardjito, M.P.H. Seminar dilakukan di Hotel Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/2).
ADVERTISEMENT
Rektor UGM, Panut Mulyono, mengatakan Sardjito merupakan sosok yang berjasa dalam bidang kesehatan dan pendidikan khususnya ilmu kedokteran. Melalui bidang kesehatan yang digelutinya, kata Panut, Sardjito dapat berperan aktif dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Sardjito sosok yang bersahaja, dalam kepribadiannya memiliki semboyan 'dengan memberi akan menjadi kaya' semua itu diamalkannya sampai akhir hayat," kata Panut dalam sambutannya.
Panut mengatakan, kiprah Sardjito dalam dunia kesehatan kala itu adalah dengan membuat makanan berupa biskuit dan multivitamin bagi para tentara publik yang sedang berjuang. Biskut tersebut, dikenal dengan nama Biksuit Sardjito.
Selain itu, kata Panut, Sardjito juga memindahkan Institute Pasteur Bandung ke Klaten, Jawa Tengah, atas dasar keamanan. Dengan dipindahkannya Institute tersebut, Sardjito mampu memproduksi obat, serum, dan vaksin untuk kebutuhan kesehatan tentara publik.
Rektor UGM Panut Mulyono (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UGM Panut Mulyono (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
"Dengan dipindah, Sardjito mampu menciptakan obat, serum, dan vaksin untuk tentara publik yang tengah berperang dengan tentara Mika," kata Panut.
ADVERTISEMENT
Atas dedikasi Sardjito terhadap dunia kedokteran, saat ini nama Sardjito disematkan sebagai salah satu nama rumah sakit di Yogyakarta. Hal tersebut kata Panut merupakan pengarhargaan bagi Sardjito yang berjasa di bidang ilmu kedokteran.
Atas jasa-jasa Sardjito terhadap dunia kesehatan, Panut menyebut, dokter itu layak untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Menurutnya, Sardjito memberikan keteladanan dengan jasanya dalam kemanusiaan.
"Berdasarkan fakta tersebut maka kami menilai bahwa dia (Sardjito) sangat layak dan patut memperoleh gelar pahlawan nasional," tutupnya.