UI Tetap Laksanakan Ujian Seleksi Masuk untuk Pascasarjana sesuai Jadwal

15 Maret 2020 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Universitas Indonesia. Foto: Dok. ITB
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Universitas Indonesia. Foto: Dok. ITB
ADVERTISEMENT
Universitas Indonesia (UI) tetap melaksanakan Ujian Seleksi Masuk (SIMAK) untuk jenjang Pascasarjana sesuai jadwal, yakni Minggu (15/3). Ujian masuk untuk program S2, S3, dan Spesialis tersebut diikuti oleh 5 ribu peserta.
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Rosari Saleh, mengatakan pihaknya telah melakukan proses sterilisasi meja dan komputer dengan menggunakan cairan disinfektan.
"Gagang pintu, hand rail tangga serta tombol lift juga dibersihkan dengan cairan disinfektan. Total ruangan yang digunakan untuk ujian SIMAK ini ialah 130 ruangan tes tulis dan 24 ruangan tes via komputer," ujar Rosari sebagaimana dikutip Antara, Sabtu (14/2) di Kampus UI.
Pengumuman Pelaksanaan Simak UI Pascasarjana. Foto: Dok. Universitas Indonesia
Selain itu, UI juga menyediakan alat pembersih tangan di depan ruang ujian beserta kertas tisu. Untuk sabun cuci tangan, juga telah disiapkan di toilet beserta tisu.
Merujuk Surat Edaran Rektor UI tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Infeksi COVID-19 di Lingkungan UI, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI juga telah menyiapkan serangkaian upaya perlindungan dan kenyamanan proses tes SIMAK.
ADVERTISEMENT
"Tim PMB UI telah menyiapkan 32 petugas (mahasiswa) untuk melakukan thermal scanner ke seluruh peserta ujian. Lokasi ujian SIMAK akan dilangsungkan di 16 gedung yang tersebar di tujuh fakultas," tambah Rosari.
Jika ada peserta yang menunjukkan suhu tubuh di atas 37,7 derajata, kata Rosari, maka peserta tersebut tidak diizinkan masuk ke ruang ujian. Peserta akan diarahkan petugas ke sekretariat Penanggung Jawab Lokasi untuk diberikan arahan agar pulang atau menuju ke unit kesehatan.
Peserta yang tidak lolos tersebut tetap akan diberikan kesempatan mengikuti SIMAK gelombang kedua, dengan keringanan tidak perlu membayar uang pendaftaran kembali.
Sebelumnya, selama masa pandemi virus corona, Universitas Indonesia memutuskan untuk menghentikan kuliah tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran jarak jauh (PPJ). Keputusan ini berlaku sejak Rabu (18/3) hingga semester genap berakhir.
ADVERTISEMENT