UIN Kukuhkan 7 Guru Besar, Prof Sudarnoto Abdul hingga Prof Burhanuddin Muhtadi

29 November 2023 11:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampus UIN Jakarta. Foto: UIN Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Kampus UIN Jakarta. Foto: UIN Jakarta
ADVERTISEMENT
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan tujuh Guru Besar (Gubes) di bidang ilmu sosial humaniora. Pengukuhan dilakukan oleh Rektor UIN Prof Asep Saepudin Jahar di kampus UIN di Ciputat, Tangsel, pada Rabu, 29 November 2023.
ADVERTISEMENT
Dua dari tujuh Guru Besar itu adalah Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri sekaligus aktivis Muhammadiyah; dan Burhanuddin Muhtadi yang dikenal sebagai pemimpin lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Berikut nama tujuh guru besar selengkapnya:
Burhanuddin Muhtadi. Foto: Facebook/@Burhanuddin Muhtadi

PTKIN dengan Gubes Terbanyak

Dalam website UIN disebutkan bahwa sepanjang akhir November hingga Desember 2023 ini, UIN akan mengukuhkan 42 Guru Besar baru dalam berbagai kepakaran bidang ilmu.
ADVERTISEMENT
Pengukuhan ke-42 Guru Besar baru menjadikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan jumlah guru besar terbanyak, yaitu 128 orang guru besar.
Poster pengukuhan guru besar UIN bidang ilmu sosial dan humaniora. dok UIN
Data resmi yang dirilis Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (Biro AUK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebutkan, 42 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan berlatar kepakaran ilmu yang beragam, baik agama, sosial humaniora, maupun sains. Bahkan, 15 orang guru besar di antaranya adalah perempuan.
Dalam bidang sains, 10 Guru Besar baru yang segera dikukuhkan adalah Prof. Dr. Syopiansyah Jaya Putra M.Si (Ilmu Sistem Informasi Manajemen), Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha M.P. (Ilmu Ekonomi Pertanian), Prof. dr. Hari Hendarto Ph.D., Sp.PD-KEMD. (Ilmu Penyakit Dalam), Prof. Dr. Desmadi Saharuddin M.A. (Ilmu Ekonomi Syariah). Lalu, Prof. Dr. Fauzan M.A. (Ilmu Pengembangan Kurikulum), Prof. Dr. Ade Sofyan Mulazid M.H. (Ilmu Ekonomi Syariah), Prof. Dr. Kadir M.Pd (Ilmu Pendidikan Matematika), Prof. Ir. Muhammad Nadratuzzaman M.Sc. Ph.D. (Ilmu Ekonomi Islam), Prof. Muhammad Zuhdi M.Ed. Ph.D (Ilmu Pengembangan Kurikulum), Prof. Dr. Lukman M.Si (Ilmu Perencanaan Pembangunan).
ADVERTISEMENT
Untuk bidang agama, 10 guru besar baru yang akan dikukuhkan adalah Prof. Dr. Muhammad Maksum M.A. (Ilmu Hukum Ekonomi Syariah), Prof. Dr. JM. Muslimin M.A. (Ilmu Politik Hukum Islam), Prof. Dr. Rumadi M.Ag. (Ilmu Pemikiran Politik Hukum Islam), Prof. Dr. Kamarusdiana M.H. (Ilmu Hukum Islam), Prof. Dr. Fuad Thohari M.A. (Ilmu Hadis). Lalu, Prof. Syamsul Rijal M.A., Ph.D (Ilmu Sosiologi Islam), Prof. Dr. Abdul Halim M.A. (Ilmu Hukum Islam), Prof. Dr. Hamka Hasan Lc. M.A. (Ilmu Tafsir), Prof. Dr. Asep Syarifuddin Hidayat S.H. M.H. (Ilmu Hukum Islam), dan Prof. Dr. Khamami Zada M.A. (Ilmu Fikih Siyasah).
Sementara, 15 Gubes perempuan baru yang bakal dikukuhkan adalah Prof. Dr. Nur Inayah M.Si (Ilmu Matematika), Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah M.Si M.A. (Ilmu Sosiologi), Prof. Dr. Sururin M.A. (Ilmu Pendidikan Islam), Prof. Dr. Apt. Zilhadia M.Si (Ilmu Analisis Farmasi), Prof. Dr. Zahrotun Nihayah M.Si (Ilmu Psikologi), dan Prof. Dr. Darsita S. M.Hum (Ilmu Linguistik). Lalu, Prof. Siti Nurul Azkiyah M.Sc Ph.D (Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris), Prof. Dr. Rena Latifa M.Psi (Ilmu Psikologi Agama), dan Prof. Iim Halimatusa’diyah M.A. Ph.D (Ilmu Sosiologi Pembangunan).
ADVERTISEMENT
Beberapa Gubes perempuan lainnya adalah Prof. Maila Dinia Husni Rahiem M.A. Ph.D (Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial), Prof. Dr. Fadhilah Suralaga M.Si (Ilmu Psikologi Pendidikan), Prof. Dr. Ir. Siti Rochaeni M.Si (Ilmu Manajemen Agribisnis). Lalu Prof. Dr. R. Yani’ah Wardani M.A. (Ilmu Bahasa Arab), Prof. Hoirun Nisa M.Kes Ph.D (Ilmu Epidemiologi), dan Prof. Dr. Megga Ratnasari Pikoli M.Si (Ilmu Mikrobiologi Lingkungan).
Pengukuhan ke-42 Guru Besar baru sendiri dijadwalkan berlangsung selama empat pekan pengukuhan, dimulai pada Rabu 29 November 2023 dengan mengukuhkan 7 Guru Besar Bidang Ilmu Sosial Humaniora. Lalu di pekan kedua, hari Rabu 6 Desember 2023, 10 Guru Besar baru bidang Sains baru dikukuhkan.
Selanjutnya, 10 Guru Besar bidang Ilmu Agama juga dikukuhkan pada pekan ketiga, Rabu 13 Desember 2023. Terakhir di pekan keempat, Jumat 22 Desember 2023 atau bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, 15 Guru Besar Perempuan untuk berbagai bidang ilmu menutup pekan pengukuhan para guru besar.
ADVERTISEMENT
Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas pengukuhan 42 Guru Besar baru. Menurutnya, pengukuhan puluhan guru besar ini menjadi momen yang sangat bersejarah sekaligus membanggakan bagi civitas akademika UIN Jakarta.
“Pengukuhan para Guru Besar kali ini menjadi begitu monumental karena kehadiran 42 Guru Besar baru merupakan prestasi membanggakan bagi sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kehadirannya kian mengukuhkan UIN Jakarta sebagai PTKIN dengan jumlah guru besar terbanyak,” ujarnya seperti dikutip dari website UIN, Rabu (29/11).
Kehadiran 42 guru besar baru yang akan dikukuhkan ini, kata Asep, akan makin memperkuat posisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada keunggulan akademik berbasis integrasi ilmu. Namun, Asep mengingatkan jabatan guru besar sebagai bentuk tanggung jawab dalam bidang akademis dan kepemimpinan intelektual.
ADVERTISEMENT
Asep mengatakan para guru besar sebagai garda terdepan dalam membentuk masa depan pendidikan tinggi yang lebih baik. Karena itu, ia mengajak para Guru Besar untuk terus memupuk semangat kolaborasi, meningkatkan sinergi antarbidang ilmu, serta mengembangkan riset yang relevan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
“Teruslah berinovasi, teruslah berbagi pengetahuan, dan teruslah menginspirasi generasi mendatang. Saya yakin, dengan dedikasi dan komitmen Anda, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan terus menjadi pusat keunggulan dalam pendidikan tinggi yang memberikan dampak positif luar biasa bagi masyarakat,” katanya.