Uji Vaksin Corona Tak Semengerikan yang Dibayangkan

14 Agustus 2020 18:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan vaksin Corona di Bandung. Foto: Tangkapan layar kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Relawan vaksin Corona di Bandung. Foto: Tangkapan layar kumparan
ADVERTISEMENT
Fadli Barjadi adalah salah satu relawan uji vaksin Sinovac, yang bakal diproduksi massal oleh PT Bio Farma. Ia memberanikan diri menjadi relawan, demi masyarakat dan terciptanya penangkal virus COVID-19 yang mematikan ini.
ADVERTISEMENT
Fadli yang jadi medium percobaan ini menyatakan, uji vaksin tidak mengerikan seperti dibayangkan. Sudah 3 hari sejak ia disuntik vaksin, tak ada efek yang berbahaya bagi tubuhnya.
"Dari saya pribadi, alhamdulilah jalan 3 hari tidak ada efek negatif, tidak perlu takut, takutnya sama coronanya, jangan takut vaksinnya. Insyaallah ke depannya kalo berhasil kalau ada dari pemerintah disuruh suntik vaksin ya silakan," kata Fadli dalam acara To The Point bersama kumparan, Jumat (14/8).
Tapi, Fadli juga memberikan kritikan kepada pemerintah. Menurutnya, bayangan vaksin yang seram ada pada kekurangan pemerintah dalam hal sosialisasi. Sehingga, masyarakat lain mendapat bayangan jelas.
Melihat proses produksi vaksin corona di Gedung 43 Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Yang disampaikan mungkin lebih ke pemerintah, lebih disosialisasikan vaksin ini seperti, ini sudah diuji coba ke dokter dan peneliti, bahkan di karyawan," kata Fadli.
ADVERTISEMENT
Fadli sendiri sempat mengalami hal yang tidak mengenakkan. Ada tangkapan layar berupa wajahnya yang disebarkan ke grup Facebook, yang berisi para driver ojek online yang notabene seprofesi dengan Fadli. Fadli pun mendapat beragam pertanyaan, bahwa ia tengah terjangkit COVID-19.
"Saya kaget kok ada saya di situ, mereka itu tahunya saya kena COVID-19 padahal saya membantu pemerintah dalam hal vaksin ini. Jadi jangan terlalu ketakutan, tapi saya berpikir kalau saya berjuang buat anak keluarga insya allah ada jalannya," tutup Fadli.