UKP-PIP Berubah Jadi BPIP, Mega dkk Dilantik Lagi di Istana Kamis

21 Maret 2018 17:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Said Aqil (Foto: ANTARA/Agung Radjasa)
zoom-in-whitePerbesar
Said Aqil (Foto: ANTARA/Agung Radjasa)
ADVERTISEMENT
Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) sudah berganti nama menjadi Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Setelah berganti nama, Presiden Joko Widodo rencananya akan melakukan pelantikan dan pengesahan.
ADVERTISEMENT
Pelantikan dan pengesahan itu akan dilakukan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/3) besok.
"Baru saja diterima beliau sehubungan dengan UKP PIP yang ditingkatkan menjadi badan. Besok pelantikan. Besok mau ke luar negeri, enggak jadi karena dilantik lagi," kata anggota BPIP Said Aqil Siradj di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3).
Meski berganti status menjadi badan, Said menegaskan struktur kepengurusan UKP-PIP ke BPIP tak berubah. Dia hanya menyebut, dengan berubah menjadi badan, BPIP tak akan bergantung kepada presiden.
Pengangkatan Anggota UKP-PIP (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pengangkatan Anggota UKP-PIP (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
"(Kepala badan) tetep Bu Mega. Tidak ada perubahan," lanjut dia.
Said Aqil berharap perubahan status unit menjadi badan ini, masyarakat akan semakin mengerti dengan makna Pancasila. Sebab, BPIP akan lebih intens memberikan pemahaman kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Karena masih banyak kelompok yang belum mengerti dan gagal paham tentang Pancasila. Dikira Pancasila akan menggeser Islam. (padahal) Enggak. Silakan jadi Islam yang salat sehari semalem tetap Pancasila. Tidak bertabrakan. Sebagai Indonesia berpancasila," ucap Said Aqil Siradj.
Perubahan status UKP-PIP menjadi BPIP tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018. Peraturan Presiden tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu ditandatangani Jokowi pada 28 Februari.
Anggota BPIP ini terdiri dari Megawati Soekarnoputri, Try Sutrisno, Mahfud MD, Syafi'i Ma'arif, Ma'ruf Amin, Said Aqil Siradj, Andreas Anangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek AWS.
Sebelumnya, mereka semua sudah pernah dilantik menjadi anggota UKP PIP di Istana pada 7 Juni 2017.