Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Rusia di Donbass

16 Mei 2022 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit milisi pro-Rusia berjaga di luar kantor kejaksaan di Stanytsia Luhanska, Luhansk, Ukraina.  Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit milisi pro-Rusia berjaga di luar kantor kejaksaan di Stanytsia Luhanska, Luhansk, Ukraina. Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ukraina sedang mempersiapkan serangan Rusia di wilayah Donbass pada Senin (16/5) usai mengeklaim telah mencapai kemajuan di wilayah utara dengan merebut kembali Kota Kharkiv.
ADVERTISEMENT
Donbass telah menjadi salah satu tujuan utama Rusia. Namun, Barat memprediksi, pergerakan menuju wilayah itu mengalami hambatan.
Penasihat Kepala Staf Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich, lalu melaporkan kabar terkini. Dia mengatakan, pasukan Rusia telah berpindah ke Donbass. Sebab, Kiev berhasil memukul mundur serangan Moskow di Kharkiv.
"Kami sedang mempersiapkan upaya baru oleh Rusia untuk menyerang di Donbas, entah bagaimana mengintensifkan gerakannya di selatan Ukraina," jelas Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dikutip dari AFP, Senin (16/5).
"Rusia masih tidak mau mengakui bahwa mereka berada di jalan buntu dan apa yang disebut operasi khusus mereka sudah merosot," lanjutnya.
Militer Rusia mengibarkan bendera Rusia dan separatis yang memproklamirkan diri sebagai Republik Rakyat Luhansk (LNR) di luar cabang bank Oschad di Stanytsia Luhanska, Luhansk, Ukraina. Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
Arestovich menerangkan, pasukan Rusia dikirim ke Luhansk. Mereka ditugaskan untuk merebut Severodonetsk. Bersama Donetsk, Luhansk merupakan bagian dari wilayah separatis Donbass.
ADVERTISEMENT
Severodonetsk adalah kota paling timur yang masih dipegang oleh Ukraina. Jatuhnya kota itu akan memberikan kendali de facto Kremlin atas Luhansk.
Gubernur Luhansk, Sergiy Gaiday, mengatakan, Rusia telah mencoba mengepung Severodonetsk. Tetapi, upaya itu menemui kegagalan.
Demi mencegah serangan, Ukraina telah meledakkan jembatan menuju kota itu. Gaiday menjelaskan, pertempuran di wilayah tersebut berlanjut hampir sepanjang waktu.
Penasihat Kemdagri Ukraina, Vadim Denisenko, menyebut pihaknya juga telah membuat kemajuan di utara. Sehingga, pasukan Ukraina kini hampir mencapai perbatasan dengan Rusia.
Kendati demikian, Rusia tetap berupaya memblokir kemajuan itu. Tentara Ukraina mengatakan, sirine udara memekik di Kharkiv pada Senin (16/5) pagi waktu setempat.
Orang-orang berjalan di area yang rusak di dalam pabrik yang terbakar akibat serangan Rusia, di Kharkiv, Ukraina, Sabtu (30/4/2022). Foto: Ricardo Moraes/REUTERS
Kemhan Rusia mengatakan, pasukannya turut mendapati kemajuan. Rusia telah menyerang empat depot amunisi artileri di Donetsk.
ADVERTISEMENT
Serangan udara tersebut juga menghancurkan peluncuran rudal dan radar. Kemhan Rusia menambahkan, mereka menjatuhkan 15 drone Ukraina di sekitar Donbass.
Terlepas dari itu, Kemhan Inggris menyebut serangan Rusia telah kehilangan momentum. Ukraina lantas mengharapkan titik balik pada Agustus mendatang.
Barat memperingatkan, konflik itu akan membentang hingga tahun berikutnya. NATO lantas menjanjikan bantuan militer untuk Ukraina pada Minggu (15/5). Jerman menjelaskan, bantuan itu akan diberikan selama dibutuhkan.
"Ukraina dapat memenangkan perang ini," ungkap Kepala NATO, Jens Stoltenberg.