Ukraina dan Rusia Saling Klaim Ratusan Tewas Akibat Pertempuran di Bakhmut

12 Maret 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor anjing bernama Chip duduk di sebelah prajurit Ukraina yang memperbaiki tank di kota Bakhmut Ukraina, Jumat (20/1/2023). Foto: Oleksandr Ratushniak/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seekor anjing bernama Chip duduk di sebelah prajurit Ukraina yang memperbaiki tank di kota Bakhmut Ukraina, Jumat (20/1/2023). Foto: Oleksandr Ratushniak/Reuters
ADVERTISEMENT
Ukraina dan Rusia mengeklaim ratusan tentara musuh tewas selama pertempuran di Bakhmut pada Sabtu (11/3).
ADVERTISEMENT
Serhiy Cherevatyi, juru bicara militer Ukraina, mengatakan 221 tentara pro-Moskow tewas dan lebih dari 300 terluka di Bakhmut.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, ada 210 tentara Ukraina tewas di Donetsk. Namun, Rusia tidak merinci ada berapa jumlah korban di Bakhmut.
Bakhmut kini menjadi tempat pertempuran paling berdarah dan terpanjang dalam perang Rusia dan Ukraina.
Gumpalan asap mengepul dari serangan Rusia selama gencatan senjata 36 jam atas Natal Ortodoks, dari garis depan kota Bakhmut di Donbas, Ukraina, Sabtu (7/1/2023). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
Baik Ukraina dan Rusia mengaku, mereka menderita kerugian yang signifikan akibat pertempuran di Bakhmut.
Meski begitu, jumlah pasti korban akibat pertempuran sulit diverifikasi karena situasi di lapangan tidak memungkinkan.
Rusia mengatakan, merebut Bakhmut akan menjadi langkah signifikan mereka untuk merebut semua kawasan industri Donbas.
Sedangkan Ukraina terus melakukan perlawanan di Bakhmut. "Sekarang penting untuk mendapatkan waktu untuk mengumpulkan cadangan dan memulai serangan balasan yang tidak lama lagi," kata salah seorang pejabat militer Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi.
ADVERTISEMENT
Sementara Intelijen militer Inggris mengatakan, kelompok tentara bayaran Wagner Rusia telah menguasai sebagian besar bagian timur Bakhmut.
"Di pusat kota, Sungai Bakhmutka sekarang menandai garis depan," kata Kementerian Pertahanan Inggris dikutip dari Reuters.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi Kherson, Ukraina, Senin (14/11/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Reuters
Presiden Volodymyr Zelensky sempat mewanti-wanti soal kesulitan yang dihadapi oleh pasukannya di Bakhmut. Dia menjelaskan, Rusia telah mengerahkan pasukannya untuk mengepung penjuru wilayah — dari tiga sisi, dan hanya menyisakan jalur sempit mengarah ke kota terdekat, Chasiv Yar, di bagian barat.
Satu-satunya jalan raya ke arah barat telah menjadi sasaran tembakan artileri Rusia, mendesak pasukan Ukraina semakin bergantung pada jalanan desa yang sulit akibat medan berlumpur usai musim dingin berakhir.
Zelensky juga sempat mengungkap dampak besar apa yang akan terjadi bila Rusia berhasil menguasai Bakhmut.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, jika itu terjadi, pasukan Moskow akan memiliki jalan yang terbuka lebar menuju bagian timur Ukraina dan tujuannya untuk menguasai wilayah Donetsk bisa terwujud.