Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Β© PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Ukraina Soroti Peningkatan Akurasi Rudal Korut yang Dipakai Rusia Selama Perang
6 Februari 2025 15:09 WIB
Β·
waktu baca 3 menit![Uji coba rudal jelajah strategis di lokasi yang dirahasiakan, Korea Utara, Sabtu (25/1/2025). Foto: KCNA/via REUTERS](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jjg6yme6brb91ykbp52vbx85.jpg)
ADVERTISEMENT
Dua sumber militer Ukraina mengungkapkan rudal Korea Utara yang ditembakkan ke Ukraina oleh pasukan Rusia sejak akhir Desember 2024 sudah lebih akurat daripada senjata yang diluncurkan selama beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kamis (6/2), peningkatan akurasi rudal mengisyaratkan bahwa Korut sukses menggunakan medan perang untuk menguji teknologi rudalnya.
Sumber militer itu menggambarkan peningkatan presisi di lebih dari 20 rudal Korut yang menghantam Ukraina selama beberapa minggu terakhir. Sumber lainnya mengkonfirmasi hal itu.
Ahli senjata dari Asan Institute for Policy Studies, Yang Uk, mengatakan peningkatan kemampuan rudal Korut meresahkan karena potensinya mengancam Korsel, Jepang dan AS, atau senjata itu bisa saja dijual ke negara gagal atau kelompok bersenjata.
βItu berdampak besar pada stabilitas kawasan dan dunia,β katanya.
Program militer Korut berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk rudal jarak dekat dan menengah yang Pyongyang sebut dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir. Namun, hingga keterlibatannya di Ukraina, Korut belum pernah mencoba senjata barunya di medan perang.
Yang kemudian mengatakan, sumbernya di Ukraina juga secara independen melaporkan peningkatan pada rudal Korut terbaru.
ADVERTISEMENT
"Karena mereka membuat rudal dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan β tentara Rusia β maka mereka memiliki lebih banyak pengalaman membuat rudal yang lebih andal," katanya.
Meski demikian, masih tidak jelas modifikasi apa yang telah dilakukan Korut. Sumber militer mengatakan, analisis forensik yang dilakukan pada puing-puing tidak mengidentifikasi perubahan pada desain rudal, meski hanya ada sedikit puing yang tersisa untuk dianalisis.
Dua penjelasan yang mungkin adalah rudal balistik itu dilengkapi sistem navigasi yang lebih baik atau dengan mekanisme kemudi untuk membantu manuver.
Menurut Yang, faktor lainnya yang dapat meningkatkan akurasi termasuk penargetan yang lebih baik adalah komponen sistem panduan baru yang disediakan oleh Rusia dan peningkatan berdasarkan data dan pengalaman yang dikumpulkan ilmuwan Korut di medan perang.
ADVERTISEMENT
Akurasi 50-100 Meter
Di awal perang, rudal memiliki akurasi 1-3 kilometer, tapi yang terbaru memiliki akurasi 50-100 meter. Sumber itu menolak untuk mengungkap apa saja yang menjadi sasaran, di mana rudal ditembakkan atau tanggal serangan dengan alasan kerahasiaan militer.
Rusia mulai menembakkan rudal jarak pendek K-23, K-23A, dan K-24 Korut ke Ukraina menjelang akhir tahun 2023 dan telah menembakkan sekitar 100 rudal sejak itu. Kiev juga mengatakan, Rusia telah menerima jutaan peluru artileri dan ribuan pasukan dari Pyongyang untuk membantu upaya perangnya.
Korea Utara sedang memperluas kompleks yang memproduksi rudal K-23.
Pada Februari 2024, jaksa penuntut utama Ukraina meragukan keandalan persenjataan Korut yang kurang dikenal. Jaksa mengatakan hanya 2 dari 24 rudal yang telah ditembakkan dan relatif akurat.
ADVERTISEMENT
Kemajuan dalam presisi tiba-tiba muncul. Penilaian baru didasarkan posisi jatuhnya rudal β yang diidentifikasi sebagai milik Korut melalui pemeriksaan di lokasi ledakan β dalam kaitannya dengan target yang diduga di sekitarnya.