Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) berinisiatif meminjamkan rumah sakit milik kampus untuk penanganan COVID-19 di Jakarta. Hal tersebut disampaikan Rektor Ukrida Wani Devina Gunadi saat bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Selasa (24/3).
ADVERTISEMENT
"Kami ingin mengambil peran lebih lanjut untuk membantu pemerintah menanggulangi COVID-19," kata Wani dalam keterangannya, Selasa (24/3).
Menurut Wani, rumah sakit tersebut baru selesai dibangun dan memang belum beroperasi karena izin operasionalnya masih dalam proses di Dinkes DKI Jakarta. Namun, fasilitas dan peralatan medis di dalamnya sudah memadai sehingga bisa digunakan untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona.
Menanggapi hal itu, Moeldoko mengapresiasi dan menyambut baik itikad tersebut. Rencananya, timnya akan segera membicarakan tawaran Ukrida kepada Gugus Tugas Pecepatan Penanganan COVID-19.
“Nanti akan kami komunikasikan dengan BNPB, selain itu akan ada tim dari KSP yang akan melihat lokasi sehingga akan diketahui nantinya akan difungsikan sebagai apa,” kata Moeldoko.
RS Ukrida yang berada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tersebut memiliki 278 tempat tidur dan dilengkapi ruang isolasi. Selain itu, ada 42 tempat tidur di ruang HCU, ICU, ICU isolasi, dan ruang konfigurasi rawat intensif lainnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di ruang Gawat Darurat terseda 11 tempat tidur dan dilengkapi dengan ruang isolasi. Jika pinjamin ini disetujui, maka jumlah lokasi perawatan bagi pasien corona di Indonesia akan bertambah.
Sebelumnya, pemerintah juga sudah menyulap Wisma Atlet Kemayoran untuk menjadi rumah sakit darurat bagi pasien COVID-19. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Pulau Galang sebagai lokasi karantina pasien COVID-19.