Ulah Nakal Andika Yudhistira, Mantan Striker Timnas Indonesia

27 Maret 2018 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andika Yudhistira (Foto: IG @andikayudhistira9 )
zoom-in-whitePerbesar
Andika Yudhistira (Foto: IG @andikayudhistira9 )
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan datang dari lapangan hijau. Andika Yudhistira Lubis (31), mantan punggawa Timnas Indonesia, diringkus Satreskrim Polrestabes Medan akibat dugaan pemerkosaan, perampokan, penganiayaan, dan pengancaman terhadap seorang perempuan 26 tahun.
ADVERTISEMENT
Andika ditangkap saat dirinya tengah melatih sepak bola di lapangan BSD Pantai Rambung Marindal, Medan, (21/3). Polisi menunggu Andika selesai latihan hingga akhirnya menangkapnya.
Penangkapan Andika bermula saat seorang perempuan melaporkan dirinya telah diperkosa, dianiaya, dan diancam oleh Andika pada Februari lalu. Korban saat itu masih didera sakit dan trauma.
Oleh karena itu, Kanit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Rafles Marpaung, menyebut penyelidikan atas laporan korban baru dimulai 17 Maret lalu.
Dalam penyelidikan awal, polisi mendatangi tempat korban ditemukan warga dalam keadaan tidak sadarkan diri di Jalan Seksama, Medan. Polisi mengumpulkan informasi dari CCTV di sekitar TKP.
Selain itu, polisi juga mencari keterangan dari saksi yang melihat saat korban dibuang dari sebuah mobil Avanza.
ADVERTISEMENT
"Mereka yang melihat kejadian itu, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujar Rafles kepada kumparan (kumparan.com), Senin (26/3).
Dari hasil penyelidikan pada tanggal 19 Maret, petugas memastikan bahwa pelaku adalah Andika, pelatih sepak bola SSB BSD Pantai Rambung Marindal, Kabupaten Deli Serdang.
Karier di Timnas yang Tak Cemerlang
Bukan dengan prestasi, nama Andika Yudhistira Lubis justru datang dengan ulahnya yang memalukan.
Bagi pecinta sepak bola Indonesia, pria kelahiran 11 April 1986 itu memang tak setenar rekan seangkatannya, Boaz Salosa dan Tony Sucipto.
Tetapi, pada masa jayanya Andika pernah dipercaya pelatih asal Uruguay, Alberto Bica, untuk memperkuat timnas U-23 di SEA Games Laos 2009. Sebagai seorang penyerang, Andika kala itu diduetkan dengan bintang asal Papua, Boaz Salosa.
ADVERTISEMENT
Namun, saat itu Andika tak mampu berbicara banyak. Singkatnya, Andika gagal membawa Indonesia menjadi juara.
Oleh karena penampilannya yang dirasa kurang apik, Andika tidak dipanggil lagi oleh Rahmad Darmawan pelatih Indonesia untuk gelaran SEA Games 2011, Jakarta-Palembang.
Kiprah Andika di Timnas Indonesia memang biasa saja. Tidak ada prestasi yang menonjol.
Andika Yudhistira (Foto: IG @andikayudhistira9 )
zoom-in-whitePerbesar
Andika Yudhistira (Foto: IG @andikayudhistira9 )
Terlepas dari itu, Andika tercatat pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia. Ia pernah tiga kali berganti klub, mulai dari PSMS Medan, PSPS Pekanbaru hingga Aceh United.
Pada musim 2008/2009, Andika tercatat pernah menjadi juru gedor PSMS Medan. Sebelum akhirnya memutuskan untuk memperkuat PSPS Pekanbaru di Liga Super Indonesia 2009/2010. Andika hanya memperkuat PSPS Pekanbaru selama satu musim.
Pada musim berikutnya, pemain dengan tinggi 184 cm ini direkrut oleh Aceh United untuk berlaga di Liga Primer Indonesia. Setelah itu, sosok Andika menghilang bak ditelan bumi.
ADVERTISEMENT
Setelah kiprahnya profesionalnya di dunia sepak bola Indonesia meredup, Andika banting setir menjadi pelatih di sebuah sekolah sepak bola lokal di Medan. Meski Andika masih dekat dengan dunia sepak bola, tak banyak orang yang tahu.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus dalami kasus Andika. Mantan duet Boaz Solossa ini terpaksa meringkuk di penjara akibat ulah nakalnya.
Andika dijerat pasal berlapis, yakni penganiayaan, perampokan, dan pemerkosaan. Ia terancam hukuman 12 tahun penjara.