Ulah Pemotor di Trotoar Kemang: Parkir Sembarangan, Hindari Satpol PP
PerbesarADVERTISEMENT
Kawasan Kemang mulai terlihat rapi setelah adanya penataan trotoar. Meski belum rampung sepenuhnya, trotoar itu sudah bisa dipakai pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, trotoar di Kemang juga tak luput dari pelanggaran-pelanggaran yang mengurangi kenyamanan pejalan kaki.
Trotoar dengan lebar sekitar 2 meter ini malah nyaman digunakan para pemotor untuk memarkirkan kendaraannya. Seperti beberapa pengemudi ojek yang sedang rehat di atas trotoar, sembari menunggu penumpang.
Ada juga para pengunjung toko yang memarkirkan motor mereka di atas trotoar.
Sebagian besar toko di sepanjang Jalan Raya Kemang memang memiliki area parkirnya sendiri. Namun beberapa tak menyediakan lahan parkir. Alhasil para pengunjung menggunakan trotoar untuk parkir.
Motor-motor pengunjung toko ini berjejer di atas trotoar, hingga menyulitkan pejalan kaki yang melintas.
"Mengganggu dong, yang seperti ini (parkir liar) tidak pernah memikirkan kalau mereka mengambil hak orang lain," kata Erman, salah seorang pejalan kaki yang melintas, Rabu (18/12).
Petugas Satpol PP sempat berpatroli dan menegur para pemotor yang memarkirkan kendaraannya di trotoar. Namun saat petugas Satpol PP pergi, para pemotor tersebut kembali memarkirkan kendaraannya di trotoar.
Penataan trotoar di Kemang berlangsung sejak Juni 2019. Proyek ini ditargetkan akan rampung pada akhir Desember.
ADVERTISEMENT
Trotoar di Kemang saat ini dalam kondisi bersih dan cukup luas dengan disediakan kursi-kursi disetiap 100 meternya. Trotoar ini juga dilengkapi guide block untuk tunanetra.
Beberapa pohon besar juga membuat trotoar sedikit teduh dan membuat pejalan kaki tidak langsung tersorot sinar matahari.
Ada juga halte-halte dan pemberhentian feeder busway bagi pejalan kaki yang ingin meneruskan perjalanan dengan angkutan umum. Selain itu, kawasan Kemang juga mulai bersih dari kabel-kabel udara yang selama ini semrawut dan mengganggu pemandangan.