Ulah Warga Yahudi Menari di Masjid Ibrahimi di Hebron Picu Kecaman

5 Oktober 2022 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Ibrahimi di Hebron. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Ibrahimi di Hebron. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemukim Yahudi memicu kemarahan setelah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan Masjid Ibrahimi di Hebron, kawasan yang diduduki Israel. Tindakan provokatif di tempat suci umat Muslim itu dilakukan pada Minggu (2/10).
ADVERTISEMENT
Dalam video yang pertama kali diunggah melalui media sosial TikTok terlihat perempuan tengah menari di kompleks Masjid Ibrahimi. Ia juga tertawa sambil menyalakan musik pop Barat yang terdengar di lingkungan masjid. Padahal musik dilarang untuk diputar di tempat ibadah kaum Muslim tersebut.
Al Arabiya melaporkan bahwa video tersebut mengundang kecaman dan kemarahan dari masyarakat Palestina. Mereka menyebut perempuan Yahudi tersebut telah melakukan pelanggaran kesucian masjid.
Secara historis, Masjid Ibrahimi Hebron diyakini sebagai tempat pemakaman Nabi Ibrahim, Nabi Ishak, dan Nabi Yakub. Sejak 1994, lokasi tempat masjid berada ini dibagi menjadi dua bagian. Yahudi dan Muslim masing-masing mendapatkan bagian masing-masing.
Namun, otoritas Israel memberikan izin selama 10 hari selama setahun kepada Yahudi untuk memasuki wilayah Masjid Ibrahimi Hebron yang ditujukan untuk Muslim.
ADVERTISEMENT
Radio Palestina Al-Aqsa Voice juga melaporkan bahwa pemukim Israel tersebut melakukan ritual Talmud di Masjid Ibrahimi Hebron selama empat jam diiringi dengan musik dan tarian. Mereka menari dan bernyanyi bersama dengan band di situs terbesar ketiga milik umat Muslim tersebut.
Menurut keterangan Badan Shehab Palestina, video lainnya juga menunjukkan para pemukim yang memotret diri mereka di lingkungan Masjid Al-Aqsa dan melakukan serangkaian tindakan provokatif lainnya.
Tempat-tempat suci Palestina menjadi sasaran peningkatan jumlah serangan oleh pemukim Israel sejak akhir September yang bertepatan dengan hari libur Yahudi termasuk tahun baru Rosh Hashanah. Pemukim Israel menyerbu tempat ibadah Muslim, menyerang jamaah Palestina, dan melakukan tindakan ofensif di wilayah penduduk.
“Provokasi hari Minggu terjadi ketika puluhan pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam, di bawah perlindungan polisi Israel,” ungkap Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
ADVERTISEMENT
Sasaran serangan dari pemukim Israel tidak hanya terjadi baru kali ini. Pada 1994, masjid tersebut menjadi lokasi penembakan massal ketika seorang pemukim Yahudi ekstremis, Baruch Goldstein, membunuh 29 orang Palestina dan melukai 125 orang.
Saat ini, Kota Tua Hebron adalah rumah bagi sekitar 40.000 warga Palestina namun memiliki populasi pemukim Israel yang besar.