Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Umat Hindu Minta Alat Kremasi, Anies Siap Masukkan ke APBD 2018
5 November 2017 15:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meresmikan selesainya Pemugaran Pura Dalem, Purnajati Tanjung Puri, Jakarta Utara. Dalam pertemuan itu, perwakilan umat Hindu di Jakarta sempat menyampaikan keinginan untuk memiliki mesin kremasi sendiri.
ADVERTISEMENT
Ketua Suka Duka Hindu Dharma, I Made Sudharta, Pemprov DKI Jakarta pernah memberikan lahan seluas 2 hektar di kawasan Budi Dharma, Tanjung Priok, Jakarta Utara sebagai kuburan. Tapi, tanah itu dikembalikan lagi ke Pemprov DKI Jakarta karena dirasa kurang pas dengan kebutuhan umat Hindu.
"Perlu kami laporkan, tanah 2 hektar itu untuk kuburan orang Hindu di Jakarta. Tapi kami memang tidak perlu kuburan, makanya kami kembalikan lagi ke (Dinas) Pertamanan DKI. Karena kalau Hindu meninggal dingaben dengan kremasi," kata Sudharta di lokasi, Minggu (5/11).
Sudharta menyampaikan, umat Hindu di Jakarta sebenarnya sudah memiliki bangunan untuk proses kremasi. Hanya saja, mesin kremasinya belum ada.
"Jadi, bolehlah kami sebagai warga DKI, untuk menyampaikan hal tersebut. Kami belum punya mesin kremasi, siapa tahu kan dari pemerintah bisa memberikan," pintanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Sudharta, penduduk DKI yang menganut agama Hindu sudah mencapai 150 ribu orang, baik yang berasal dari Bali maupun luar Bali. Sementara, umat Hindu di Jakarta sudah memiliki 4 tempat ibadah di Jakarta Timur, 4 di Jakarta Selatan, 1 di Jakarta Barat, 1 di Jakarta Pusat dan 2 di Jakarta Utara.
Menanggapi usulan tersebut, Anies menyebutkan pemerintah harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam pengadaan fasilitas. Ia akan komit menyediakan fasilitas bagi penyelenggaraan upacara kremasi, ngaben di Jakarta.
"Jadi karena itu, kita komit untuk menyiapkan fasilitas untuk bisa menyelenggarakan upacara kremasi, ngaben, di Jakarta. Sehingga semua yang menjadi kewajiban bagi umat Hindu yang masih hidup bisa diselenggarakan dengan sebaik-baiknyanya terhadap mereka yang sudah mendahului. Tadi saya cek dengan Pak Asisten, mudah-mudahan kita bisa masukkan di anggaran 2018 sekalian mumpung sekarang masih penyusunan KUA-PPAS," ucap Anies.
ADVERTISEMENT
Umat Hindu juga sempat meminta fasilitas pendidikan yang cukup bagi mereka yang masih sekolah. Mereka merasa, guru yang sekarang mengajar belum cukup memenuhi kebutuhan. Anies mengaku akan mengatur hal tersebut. Sehingga, nantinya, bagi pelajar beragama Hindu bisa memperoleh pendidikan agama di hari Sabtu atau Minggu.
"Nanti akan kita atur, kalau hari Sabtu-Minggu kita selenggarakan pendidikan khusus bagi anak-anak kita. Sehingga tidak tertinggal dalam pendidikan agama Hindunya," ucap Anies.