UMKM China Lawan Tarif Dagang Trump, Beri Diskon 90% untuk Gaet Pembeli Lokal

16 April 2025 15:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi grosir online China. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi grosir online China. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tarif impor 145% yang ditetapkan Presiden Donald Trump terhadap barang-barang dari China membuat UMKM China tak kehabisan akal.
ADVERTISEMENT
Penjual di China memanfaatkan media sosial Rednote untuk menjual sejumlah item seperti tempat makan dan peralatan rumah tangga lainnya untuk menarik simpati dan pembeli baru, khususnya pembeli lokal.
Dikutip dari Reuters, Rabu (16/4), selama beberapa minggu terakhir, puluhan penjual melakukan penjualan siaran langsung menunjukkan barang-barang yang seharusnya diproduksi untuk pembeli AS, yang tidak dapat mereka jual ke sana karena tarif impor 145% yang ditetapkan pemerintahan Trump.
Dalam satu siaran langsung, pengguna dengan ID 'Dingding Cloud Foreign Trade Warehouse' menjual peralatan rumah tangga kecil, termasuk rice cooker, juicer dan toaster yang memberi tahu penonton mereka: "AS telah melanggar kontraknya. Tidak ada lagi pengiriman! Semuanya dijual dengan diskon 90 persen!".
Di siaran langsung lainnya, pengguna dengan ID 'Muzi Has Good Goods' menjajakan peralatan rumah tangga sambil dikelilingi kotak-kotak bertanda 'kontainer transit perdagangan'. Dia mengatakan tidak mempunyai tempat lagi di gedung karena pesanan yang tidak dapat dikirim ke AS.
ADVERTISEMENT
Sejumlah penjual menjual barang seperti cangkir Costa Coffee, tapi sebagian barang merupakan merek yang tidak begitu dikenal di luar negeri, seperti OSTMARS dan APLX, yang dijual di Amazon.
Dorongan ini muncul ketika China mendeklarasikan akan membantu eksportir China menjual barang dalam negeri, dengan menggemborkan pasar dalam negeri yang besar -- meski akhir-akhir ini lesu, sebagai alternatif dari pasar AS setelah penetapan tarif Trump.
Ilustrasi memanfaatkan fitur live streaming untuk berjualan. Foto: Shutterstock

Meski demikian, pebisnis masih skeptis

Terlepas dari pernyataan pemerintah China yang akan membantu eksportirnya, sejumlah pebisnis mengaku skeptis dengan penjualan lewat siaran langsung di Rednote. Menurut mereka, hal itu hanya untuk marketing.
Seorang eksportir mengatakan, orang-orang sepertinya cenderung memiliki target pasar dan akan mengalihkan fokus ke negara lain jika AS tidak menjadi pilihan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, analisis mengatakan penjualan siaran langsung sejalan dengan bagaimana China bereaksi terhadap tekanan dari luar dan akan efektif meskipun yang dilakukan hanya sekadar marketing.
"Di China, ada sentimen bahwa kita perlu bersatu dan kita harus melawan intimidasi AS," kata pendiri konsultan digital Chozan, Ashley Dudarenok.
Ia juga mengatakan tagar seperti 'lawan', 'China bisa melawan', dan 'selamatkan pabrik' muncul setelah pecahnya konflik perdagangan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia.
"Mungkin tarif Trump benar-benar membantu China meningkatkan sentimen konsumen. Ini akan memberikan alasan yang kuat bagi masyarakat kenapa mereka harus membeli, karena sekarang ini lebih besar daripada sekadar tentang diri mereka sendiri," ujarnya.