Umrah di Masa Pandemi Satu Pintu via Kemenag: Urus Dokumen hingga Tes Swab

30 November 2021 11:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat memenuhi undangan Menteri Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi. Foto: KJRI Jeddah
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat memenuhi undangan Menteri Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi. Foto: KJRI Jeddah
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (Kemenag) akan berkoordinasi dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) terkait teknis keberangkatan jemaah umrah Indonesia yang sudah diperbolehkan Arab Saudi per 1 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Salah satu kebijakan baru yang diambil Kemenag adalah one gate policy (OGP), yaitu semua persiapan keberangkatan jemaah umrah dari seluruh daerah hanya melalui Kemenag, tidak oleh masing-masing penyelenggara.
"One gate policy [adalah] sistem pengendalian pemberangkatan umrah terpusat, di mana proses pemeriksaan kesehatan, tes PCR swab, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, pengurusan dokumen perjalanan, dan skema pemberangkatan jemaah, satu pintu di bawah kemenag," ucap Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja di ruang Komisi VIII DPR, Jakarta, Selasa (30/11).
Kebijakan itu diambil untuk jaminan perlindungan keamanan dan keselamatan jemaah. Selain itu, guna meyakinkan Arab Saudi bahwa Indonesia serius dalam menyiapkan jemaah umrah di masa pandemi.
"Tahap awal skema OGP menerapkan pemberangkatan jemaah umrah hanya melalui Bandara Soetta dan proses skrining prokes di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta," lanjut Gus Yaqut.
ADVERTISEMENT
Skema pemberangkatan ini bisa berkembang jika RI di kemudian hari dapat kepercayaan lebih dari Arab Saudi, sehingga pemberangkatan tidak hanya dari Soetta, tapi beberapa bandara di daerah.
Yaqut menyebut saat ini Kemenag sedang menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat pelaksanaan OGP. Asrama haji memiliki fasilitas akomodasi memadai dan fasilitas kesehatan yang cukup baik. Asrama Haji Pondok Gede juga sebagai tempat karantina sebelum dan sesudah umrah.
"(Kami) koordinasi dengan Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes, otoritas wilayah I Soetta, AP 1 dan maskapai dalam rangka persiapan pemberangkatan jemaah umrah di masa pandemi melalui Bandara Soetta," pungkasnya.