Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
UN Masih Dibutuhkan Siswa, Konsepnya Bisa seperti Tes TOEFL atau IELTS
2 Januari 2025 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Edi Subkhan, menilai Ujian Nasional tetap dibutuhkan untuk menguji pencapaian belajar siswa. UN diwacanakan kembali diberlakukan setelah dihapus pada 2021.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, Edi menyebut perlu adanya pembenahan konsep terkait UN. Salah satunya, dengan mencontoh sistem Tes TOELF dan IELTS. Sehingga semua siswa dapat lulus, tetapi skor dan pencapaiannya berbeda.
“(Saran saya) UN yang baru sifatnya bukan penentu kelulusan, tapi menguji capaian belajar siswa secara komprehensif secara lebih kredibel dan adil. Hal ini akan mengurangi stres siswa,” tutur Edi ketika dihubungi, Kamis (2/1).
“(Selain itu) konsepnya (disarankan) sama seperti tes TOEFL atau IELTS atau IGCSE. Artinya, semua lulus tapi skor atau capaiannya bisa berbeda-beda,” tambah dia.
Edi melanjutkan, dengan mengadopsi konsep TOEFL atau IELTS ini, siswa dapat mengulang kembali UN apabila hasil yang didapatkan belum memenuhi syarat.
“Berikutnya, selain bukan sebagai penentu, UN yang baru--atau apa pun namanya nanti--dapat diambil lebih dari sekali. Ini juga seperti tes IELTS, TOEFL, dan IGCSE yang ketika skornya belum memenuhi syarat, seseorang boleh ambil tes lagi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Edi mengatakan, Kemendikdasmen juga perlu mempertimbangkan keterlibatan lembaga independen sebagai penyelenggara. Sebab UN masih dianggap kurang kredibel sebagai penentu seleksi perguruan tinggi.
“Perlu dipertimbangkan bahwa lembaga penyelenggaranya perlu lembaga independen, saya sarankan belajar dari penyelenggara IELTS, TOEFL, yang kredibel dan diakui dunia internasional,” jelasnya.
“Kalau ujian sekolah sekarang jelas kurang atau tidak kredibel, kalau UN dulu juga nggak kredibel, makanya dulu PTN nggak mau terima UN sebagai alat seleksi, PTN pilih membuat acara seleksi mandiri,” ujar dia.
Sebelumnya Mendikdasmen Abdul Mu'ti memastikan pemerintah akan mengembalikan konsep Ujian Nasional (UN). Konsepnya sudah dirumuskan.
"Ujian Nasional sudah siap juga secara konsep. Tapi 2025 ini belum kita laksanakan," kata Mu'ti di Kantor Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (30/12).
ADVERTISEMENT
Namun Mu'ti belum merinci seputar konsep yang dimaksud. Kata Sekum Muhammadiyah itu, tunggu pengumuman resmi.
"Insyaallah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya. Tunggu sampai ada pengumuman resmi," imbuh dia.