Unand Prihatin Mahasiswa-Mahasiswinya Mesum di Area Masjid

11 Desember 2023 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Andalas. Foto: Dok. unand
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Andalas. Foto: Dok. unand
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejoli mahasiswa Universitas Andalas (Unand) dipergoki berduaan di dalam kamar garin (marbut) di Masjid Al-Ihsan kawasan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (9/12).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa ini diketahui berinisial TKA (19 tahun), sementara mahasiswi yakni IAT (18).
TKA diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Hukum, sedangkan IAT dari Fakultas Ilmu Budaya. Keduanya asal Sumatera Utara.
Lalu apa kata Unand?
Rektor Unand Efa Yonnedi mengatakan, pihaknya telah menerima informasi tentang adanya dugaan tindakan asusila yang melibatkan dua orang mahasiswanya tersebut.
“Unand sangat prihatin dan memandang ini adalah ujian bagi integritas dan komitmen terhadap nilai-nilai etika,” kata Efa Yonnedi dalam keterangan tertulisnya melalui Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik Unand, Senin (11/12).
Menurut Efa Yonnedi, Unand sudah memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas untuk menindak setiap tindakan pelanggaran etika dan perilaku asusila baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus, sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor 25 tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Namun tidak dijelaskan sanksi apa yang akan diberikan terhadap dua mahasiswa ini.
“Unand sedang menyelidiki kasus ini secara internal yang dilaksanakan oleh komisi etik. Untuk keperluan ini, Unand melakukan pemanggilan terhadap mahasiswa dan orang tua yang bersangkutan,” imbuhnya.
“Unand berusaha senantiasa menegakkan disiplin mahasiswa dan seluruh sivitas akademika dan mengambil tindakan jika terbukti melakukan perbuatan melanggar etika, sesuai dengan aturan yang berlaku,” sambungnya.
Belajar dari kasus ini, lanjut Efa Yonnedi, Unand akan memperkuat kebijakan dan langkah pencegahan agar tidak terjadi ke depan melalui pelatihan dan sosialisasi nilai-nilai etika dan perilaku yang baik.
“Saat ini proses pemeriksaan masih dilakukan oleh Komisi Etik Unand untuk dapat mengungkap masalah ini secara objektif,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pihak Unand mengajak seluruh pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk saling bekerja sama dan bersinergi agar kejadian pelanggaran norma, etika seperti ini tidak terulang lagi.
TKA dan IAT dipergoki berduaan pada Sabtu (9/12) saat waktu masuk salat magrib. Awalnya, TKA yang juga garin masjid itu dihampiri garin lainya dari kamar untuk diajak menjadi imam.
Saat garin lainnya mencari, kamar garin didapat dengan kondisi keadaan terkunci dari dalam. Ketua Masjid Al-Ihsan, Dodi Febrizal, menyebutkan, garin lainnya ini mencoba mengetuk pintu, namun TKA lama membuka.
“Diketok pintu, lama dibuka, sekitar lima menitan baru dibuka. Curiga, diperiksa ternyata si perempuan sembunyi di bawah tempat tidur. Yang laki-laki ini duduk pura-pura menulis tugas,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kata Dodi, garin lain sudah curiga dengan TKA. Karena beberapa hari belakangan sempat ditemukan rambut perempuan di dalam kamar garin.
“Ditemukan rambut di dalam kamar, di sana sudah curiga. Ini sebelum ketahuan. Dari pengakuannya ternyata sudah membawa perempuan ini tiga kali di dalam kamar. Dia mengaku salah dan terdorong nafsu, khilaf,” kata dia.