UNESCO Tetapkan Geopark Kebumen dan Meratus sebagai Global Geoparks

15 April 2025 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebumen Geopark. Foto: Dok. Kemlu.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Kebumen Geopark. Foto: Dok. Kemlu.go.id
ADVERTISEMENT
Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan Geopark Kebumen di Jawa Tengah dan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGs).
ADVERTISEMENT
Keputusan itu diumumkan pada Sidang Dewan Eksekutif ke-221 UNESCO di Paris, Prancis, pada awal April ini.
Dikutip dari situs Kemlu RI pada Senin (15/4), 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO, termasuk Indonesia, secara konsensus menyetujui 16 usulan Geopark baru. Mereka dinominasikan UNESCO Global Geoparks Council pada Sidang Konsil Geopark UNESCO bulan September dan Desember 2024 lalu.
Kebumen Geopark. Foto: Dok. Kemlu.go.id
Kebumen Geopark. Foto: Dok. Kemlu.go.id
Ke-16 Geopark baru tersebut merupakan nominasi dari 11 negara, yaitu China (Geopark Kanbula dan Geopark Yunyang), Korea Utara (Gunung Paektu), Ekuador (Napo Sumaco dan Tungurahua), Indonesia (Kebumen dan Meratus), Italia (Mur), Norwegia (Fjord Coast), Korsel (Danyang dan Gyeongbuk), Arab Saudi (Salma dan North Riyadh), Spanyol (Costa Quebrada), Inggris (Arran), dan Vietnam (Lang Son).
ADVERTISEMENT
Melalui penetapan tersebut, jumlah Geopark Indonesia dalam Daftar UNESGO Global Geoparks menjadi 12, yaitu: Geopark Batur, Geopark Belitong, Geopark Ciletuh, Geopak Gunung Sewu, Geopark Itjen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi, Geopark Raja Ampat, Geopark Rinjani Lombok, dan Geopark Kaldera Toba telah diakui terlebih dulu.
Geopark Meratus. Foto: Dok. kemenlu.go.id
Geopark Meratus. Foto: Dok. kemenlu.go.id
"Status UNESCO Global Geoparks yang diemban ke-12 Geopark Indonesia tersebut mengandung makna tanggung jawab untuk melestarikan, mengelola secara berkelanjutan, serta mempromosikan kekayaan geologis dan budaya yang dimiliki," kata keterangan Kemlu RI.
"Status UNESCO ini membawa amanah untuk memperkuat komitmen Indonesia untuk perlindungan alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi global, sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga warisan bumi yang bernilai universal," sambung mereka.