Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Unggahan Perdana Trump di Twitter Sejak Diblokir 2021: Foto Mug Shot Dirinya
25 Agustus 2023 9:42 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Mantan Presiden AS, Donald Trump , menyerahkan diri dan sempat dipenjara selama 20 menit di Penjara Fulton County, Atlanta, Georgia, Kamis (24/8) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah bebas, Trump lantas mengunggah foto mug shot-nya ke akun Twitter --yang sekarang bernama X-- miliknya, @realDonaldTrump. Mug shot adalah potret seseorang dari kepala hingga bahu setelah ditangkap, dari tampak depan dan samping yang diambil tim kepolisian untuk proses identifikasi.
Dalam foto yang ia unggah itu, Trump juga menambahkan tiga baris kalimat dengan huruf kapital. "Campur tangan pemilu. Tak pernah menyerah. Donaldjtrump.com".
Dari sejumlah tudingan yang diberikan kepada Trump, sebagian besar memang berkaitan dengan Pemilu AS 2020. Hingga pada dakwaan soal berupaya mengubah hasil Pemilu AS 2020 di Georgia, Trump akhirnya menyerahkan diri dan masuk ke penjara Atlanta, meski hanya 20 menit saja.
Selain kasus ini, Trump juga terjerat tuduhan bersekongkol membatalkan hasil Pemilu AS 2020, memberikan sumpah palsu, meminta pejabat publik ikut melanggar sumpah mereka. Ia juga dituding campur tangan dengan hasil pemilu, menyalahgunakan dokumen rahasia AS, hingga menyuap bintang porno Stormy Daniels.
ADVERTISEMENT
Foto mug shot ini juga merupakan unggahan perdana Trump sejak ia diblokir Twitter dan hampir semua media sosial pada Januari 2021 lalu. Pemilik baru Twitter, Elon Musk, akhirnya mengembalikan akun Trump pada 20 November 2022 setelah ia menggelar jajak pendapat sehari sebelumnya.
Tak hanya itu, Elon Musk juga memecat eksektif yang mengusulkan pemblokiran akun Trump, yaitu Kepala Keamanan Twitter saat itu, Vijaya Gadde. Saat itu, Gadde berhasil meyakinkan Jack Dorsey, yang kala itu masih menjadi CEO Twitter, dan eksekutif lainnya untuk memblokir permanen Trump.
Pemblokiran Trump dari Twitter itu berhubungan dengan sikapnya yang menolak hasil Pilpres yang menyatakan ia kalah dari Joe Biden dari Partai Demokrat. Ia juga menggunakan cuitannya untuk mengajak para pendukungnya menyerbu Capitol, yang berakhir dengan kericuhan dan memakan setidaknya 5 korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, eksekutif Twitter saat ini menilai status dan unggahan Trump per 6 Januari 2021 adalah bentuk hasutan kekerasan. Twitter awalnya hanya memberikan suspend selama beberapa hari sebelum akhirnya mengubahnya jadi blokir seumur hidup.
Di hari pertama Elon Musk menjadi pemilik tunggal Twitter, pada 28 Oktober 2022, ia langsung memecat Vihaya Gadde, CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, dan penasihat umum Sean Edget. Elon Musk juga sudah membicarakan rencananya mengembalikan akun Twitter Trump sejak ia baru berencana mengakuisisi Twitter pada April 2022.
Namun niat baik Elon Musk itu ditolak oleh Trump saat itu. Ia ogah kembali ke Twitter dan lebih memilih menggunakan media sosial baru buatannya, Truth Social.
ADVERTISEMENT