Ungkap Anggaran Lem Aibon Rp 82 M, Anggota DPRD PSI Ditegur Gerindra

31 Oktober 2019 14:23 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat Komisi A bersama dengan Bappeda dan SPKD di gedung DPRD. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat Komisi A bersama dengan Bappeda dan SPKD di gedung DPRD. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Polemik anggaran lem aibon Rp 82,2 miliar muncul usai rincian itu diunggah politikus PSI William Aditya Sarana di akun twitternya. Tapi, tindakan ini membuatnya ditegur oleh Wakil Ketua Komisi A Inggard Joshua.
ADVERTISEMENT
Inggard yang juga politikus Gerindra itu menilai William harusnya membahas itu di forum komisi, bukan mengunggahnya di akun Twitternya.
"Sebagai anggota dewan kita perlu punya rasa harga diri dan punya tata krama dalam rangka menyampaikan aspirasi. Aspirasi itu boleh keluar setelah kita melakukan pembahasan. Jangan sampai artinya kita belum melakukan pembahasan sudah ramai di koran," ujar Inggrid saat pembahasan anggaran bersama Bappeda DKI di gedung DPRD, Kamis (31/10).
Suasana rapat Komisi A bersama dengan Bappeda dan SPKD di gedung DPRD. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Namun, Inggrid mengatakan tak berarti pihaknya melarang siapapun untuk muncul di media, seperti mengunggah soal anggaran lem aibon Rp 82,2 miliar. Dia hanya menekankan untuk para anggota dewan, khususnya anggota DPRD DKI yang baru untuk memperhatikan etika.
"Khususnya pada saudara William. William ini kan baru, saya berharap, bukannya enggak boleh ngomong di koran atau di TV. Boleh aja, tapi harus jaga tata krama itu kan baru KUA-PPAS yang baru disampaikan oleh eksekutif kepada legislatif. Nah ketika ada pertanyaan tolong dicatat, dicatat, dan kita bahas nanti," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga berharap, kritik soal pembahasan anggaran dibahas secara matang di rapat internal. Bukan malah dicuatkan ke publik tanpa adanya pembahasan apapun.
"Kita akan bahas nanti, artinya jangan sampai ada prasangka buruk. Anda kan baru di sini apalagi masih muda kan saya berharap Komisi A jangan terlalu maju depan tapi enggak punya arah yang jelas," tegasnya.
Dia menilai, tindakan William tak etis lantaran dia merupakan bagian dari dewan. Beda hal jika hal tersebut diungkap oleh pihak luar yang ikut mengawasinya.
"Saya ingatkan saudara, kecuali kalau orang lain di luar boleh. Mau LSM yang ngomong silakan. Kalau kita kalau tidak pas kita bisa panggil, dari eksekutif. Bisa memanggil. Secara pribadi boleh. Jangan sampai kita tuduh menuduh tidak baik. Saya ingatkan lagi eksekutif dalam membuat anggaran itu, dengan cermat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara William yang turut hadir di ruangan hanya terdiam. Dia duduk di kursinya tak merespons sedikitpun teguran yang dilontarkan oleh Inggard soal anggaran lem aibon itu.