Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Para pencari suaka dari beberapa negara konflik sempat memenuhi trotoar di Jakarta, terutama di Kalideres, Jakarta Timur. Mereka menuntut United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) agar bisa direlokasi ke negara ketiga seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, hingga Kanada.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI sempat ikut memberikan bantuan kepada para pencari suaka. Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri, mengatakan, para pencari suaka sebetulnya telah diberikan bantuan oleh CSR dari UNHCR untuk mencari huniannya sendiri.
"Sudah dipindah-pindah dari kemarin. Di Tebet diberikan bantuan untuk mereka bisa menggunakan uang untuk kos atau sewa rumah," ujar Taufan kepada wartawan, Jumat (30/8).
Taufan mengatakan, sejauh ini, baru 400 orang yang telah diberikan bantuan berupa uang. Sedangkan sisanya masih terus dibahas bersama UNHCR.
"Ya, makanya kita 'kan bertahap, kita 'kan diskusi. Masih bisa kita diskusikan. Kalau secara hasil rapat [dengan DPRD DKI] tanggal 31 [Agustus] selesai. Kita lihat di lapangan, jangan sampai ada keresahan, bisa kita gusur. Gitu saja," tegas Taufan.
ADVERTISEMENT
Sementara, jika hingga Sabtu para pencari suaka tak dipindah dari penampungan sementara di Kalideres, maka Pemprov DKI akan mengajukan keberatan melalui Kementerian Luar Negeri. Sebab, sejauh ini, Pemprov DKI merasa telah memberikan bantuan yang cukup.
"Bukan tugas kita juga mengurusi pengungsi ini. Kalau semua makan dijamin, 'kan kita kapabilitasnya cuma sampai dua minggu. Itu lebih, 41 hari," kata Taufan.
"Jadi kita sudah cukuplah membantu mereka, secara kemanusiaan, sebagaimana perintah Pak Gubernur untuk menolong saudara-saudara kita dari Afganistan, Somalia, Sudan, Irak, Iran, sudah cukup," lanjut Taufan.
Pemprov DKI sebelumnya telah memberikan bantuan berupa logistik kepada para pencari suaka. Namun, bantuan itu disetop per Kamis (29/8). Pemprov menegaskan kepada UNHCR bahwa para pencari suaka harus meninggalkan penampungan di Kalideres pada Sabtu (31/8).
ADVERTISEMENT