Uni Eropa Akan Beri Ukraina Status Kandidat Anggota di KTT Brussels

23 Juni 2022 20:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menghadiri konferensi pers, di Kiev, Ukraina, Jumat (8/4/2022). Foto: Janis Laizans/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menghadiri konferensi pers, di Kiev, Ukraina, Jumat (8/4/2022). Foto: Janis Laizans/REUTERS
ADVERTISEMENT
Uni Eropa akan secara resmi menerima Ukraina sebagai kandidat anggota pada Kamis (23/6). Langkah ini diambil pada KTT dua hari yang diselenggarakan di Brussels, Belgia, pada 23 hingga 24 Juni.
ADVERTISEMENT
Menurut beberapa diplomat yang berbicara sebelum KTT itu, Ukraina akan menerima persetujuan bulat yang diperlukan untuk mendapatkan status kandidat dan dimulainya negosiasi kelayakan.
“Ini adalah momen yang menentukan bagi Uni Eropa,” ungkap Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dikutip dari Associated Press.
27 negara Uni Eropa telah bersatu dalam mendukung perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, KTT Brussels ini akan menjadi pertemuan yang bersejarah bagi Uni Eropa (UE).
Meski demikian, beberapa pemimpin pada awalnya sempat terpecah tentang seberapa cepat UE harus menerima Ukraina sebagai anggota. Di antara dari negara yang paling skeptis akan keputusan ini adalah Belanda, Swedia, dan Denmark.
Tetapi, proposal Ukraina mendapat dorongan pekan lalu setelah badan eksekutif UE, Komisi Eropa, memberikan persetujuannya. Keputusan ini dibuat oleh komisi itu berdasarkan jawaban Kiev atas kuesioner yang diterima pada April dan awal Mei.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell bertemu di Kiev, Ukraina, Jumat (8/4/2022). Foto: Pers Presiden Ukraina Layanan/Handout melalui REUTERS
Dikuitp dari Reuters, selain Ukraina, status kandidat anggota juga akan diberikan kepada Moldova. Kedua negara ini kemungkinan masih akan perlu menunggu selama beberapa tahun untuk diterima menjadi anggota secara resmi.
ADVERTISEMENT
Awal dari negosiasi kelayakan untuk menerima mereka akan tergantung pada kemampuan kedua negara dalam memenuhi syarat politik dan ekonomi yang penting. Untuk menjadi anggota, kandidat UE perlu menunjukkan bahwa mereka memenuhi standar prinsip-prinsip demokrasi dan syarat-syarat lainnya.
Untuk membantu negara-negara dengan status kandidat, blok tersebut dapat memberikan bantuan teknis dan keuangan selama negosiasi. Namun, mereka juga dapat memutuskan untuk mencabut status kandidat jika reformasi yang diperlukan tidak dilaksanakan.
Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Eropa di Brussels, Belgia. Foto: REUTERS/Yves Herman
Meski demikian, KTT ini merupakan keputusan yang besar bagi Uni Eropa untuk menjangkau negara-negara bekas Uni Soviet ke dalam aliansi mereka.
"Hari ini UE mengirimkan pesan solidaritas kepada rakyat Ukraina bahwa Anda adalah bagian dari keluarga Eropa, bahwa Anda adalah bagian dari UE," kata Perdana Menteri Irlandia Michael Martin saat tiba di KTT.
ADVERTISEMENT
Langkah ini akan memulai salah satu rencana ekspansi Uni Eropa yang paling ambisius sejak aliansi tersebut menerima negara-negara Eropa timur pasca-berakhirnya Perang Dingin.
Namun, ada pula kekhawatiran di dalam UE tentang bagaimana blok itu dapat mempertahankan keselarasan dan persatuan di tengah upaya perluasan ini.
Saat pertama kali berdiri pada 1951 lalu, Uni Eropa memiliki 6 anggota yang berupaya untuk mengatur produksi industri mereka bersama-sama. Kini, aliansi ini telah memiliki 27 anggota dan menghadapi sejumlah tantangan kompleks seperti peperangan dan perubahan iklim.
Penulis: Airin Sukono.