Uni Eropa: Israel Pakai Kelaparan di Gaza Jadi Senjata Perang

18 Maret 2024 19:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell menghadiri konferensi pers di Kiev, Ukraina, Jumat (8/4/2022). Foto: Janis Laizans/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell menghadiri konferensi pers di Kiev, Ukraina, Jumat (8/4/2022). Foto: Janis Laizans/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Uni Eropa melontarkan kritik tajam ke Israel. Zionis dituduh sengaja memicu kelaparan di Gaza.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (18/3) kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Joseph Borrell, mengatakan Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza.
“Di Gaza kami tak lagi berada di ambang kelaparan. Tapi kami sudah berada di kelaparan yang berimbas pada ribuan orang,” kata Borrell seperti dikutip dari AFP.
Warga Palestina mengantre untuk mendapatkan makanan gratis di Rafah, Jalur Gaza, Kamis (21/12/2023). Foto: Fatima Shbair/AP Photo
“Ini tak bisa diterima. Kelaparan dipakai sebagai senjata perang. Israel pemicu kelaparan,” kata dia.
Pernyataan Borrell direspons Menlu Isreal Israel Katz. Dia meminta agar Borrell berhenti menyudutkan negaranya.
“Setop menyerang Israel dan akui hak membela diri kami melawan kriminalitas Hamas,” kata Katz.
Katz berdalih negaranya mencoba menghentikan kelaparan di Gaza. Ia menuduh Hamas mengganggu upaya penyaluran bantuan Israel ke Gaza.
“Kami mengizinkan diperluasnya bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat darat, laut dan udara untuk siapa saja yang butuh pertolongan,” jelas Katz.
ADVERTISEMENT
“Bantuan itu diganggu dengan kekerasan oleh milisi Hamas yang bekerja sama dengan badan bantuan PBB UNRWA,” tuduh Katz.