Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Eropa dan diplomat tinggi Uni Eropa (UE) mendarat di Ibu Kota Ukraina, Kiev, pada Jumat (8/3/2022). Kunjungan mereka bertujuan untuk menawarkan dukungan dan jaminan keanggotaan UE kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky .
ADVERTISEMENT
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada wartawan pesan paling penting yang dia bawa ke Zelenskiy adalah akan ada jalur UE untuk Ukraina .
"Biasanya dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum dewan UE menerima permohonan keanggotaan, tetapi Ukraina melakukannya dalam satu atau dua minggu dan saya meminta untuk maju secepat mungkin," kata Leyen.
"Tujuan kami adalah mengajukan permohonan Ukraina ke dewan di musim panas ini," sambung dia.
Enam minggu setelah invasi Rusia ke Ukraina, Leyen berjanji mendukung Kiev untuk keluar dari medan perang sebagai negara demokratis. Leyen memastikan, Uni Eropa dan donor lain akan turut membantu mewujudkannya.
Dukungan serupa juga digaungkan oleh kepala diplomat UE, Josep Borrell. Borrel mengatakan kepada wartawan kunjungan UE merupakan sinyal bahwa "Ukraina mengendalikan wilayahnya" dan pemerintah masih memegang kendali.
ADVERTISEMENT
"Ukraina bukanlah negara yang dijajah, didominasi. Masih ada pemerintah [yang] menerima orang dari luar dan Anda dapat melakukan perjalanan ke Kiev," kata Borrell, seraya menambahkan dia berharap UE akan menawarkan USD 543,25 juta lagi ke Kiev dalam beberapa hari mendatang.
Borrel menambahkan, kunjungan UE ke Kiev akan memungkinkan blok tersebut menguraikan kembali langkah-langkah yang telah ditempuh UE untuk mengisolasi Rusia atas invasinya.
Sementara itu, Zelensky mengatakan perang yang berkecamuk di beberapa bagian negaranya selama enam minggu terakhir adalah serangan langsung yang tidak hanya untuk keberadaan Ukraina, tetapi juga terhadap keamanan Eropa secara keseluruhan.
Para pemimpin Uni Eropa tiba di Kiev dengan menggunakan kereta api dari Brussel. Ketika mereka hampir tiba, serangan roket Rusia mendarat di stasiun kereta api di Ukraina timur.
ADVERTISEMENT
Perusahaan kereta api Ukraina melaporkan, serangan itu telah menewaskan 30 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Warga sipil dikabarkan segera mengevakuasi diri ke daerah yang lebih aman.
Sebelumnya, Zelensky telah mendesak Brussel berbuat lebih banyak untuk menghukum Rusia, termasuk melarang pembelian minyak dan gas dari negara itu. Dia juga meminta Uni Eropa untuk menerima Ukraina sebagai anggota penuh.
Penulis: Sekar Ayu.