Uni Eropa Mulai Anjurkan Penggunaan Booster Vaksin COVID-19
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan Kepala Badan Kesehatan Publik Uni Eropa, Andrea Ammon, disampaikan seiring makin melonjaknya kasus virus corona di Benua Biru. Kini, Eropa menjadi episenter penyebaran virus corona di dunia.
Untuk menghadapi pandemi gelombang baru, Ammon mengatakan pemberian booster vaksin COVID-19 bisa jadi jalan keluar.
"Dosis booster harus diprioritaskan pada individu di atas 40 tahun," ucap Ammon seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, booster seharusnya diberikan enam bulan usai penyuntikan vaksin utama.
Ammon menjelaskan, pemberian booster dapat meningkatkan perlindungan terhadap infeksi virus corona. Menurutnya perlindungan vaksin utama bisa berkurang dalam kurun waktu tertentu.
"Ini dapat mencegah potensi rawat inap dan kematian," ucap Ammon.
Pernyataan Ammon bertolak belakang dengan anjuran Uni Eropa September lalu. Ketika itu, badan kesehatan Uni Eropa mengatakan booster belum diperlukan bagi individu yang sudah menerima dosis penuh.
ADVERTISEMENT
Uni Eropa ketika itu hanya menganjurkan booster bagi orang-orang yang mempunyai imun rendah atau digunakan sebagai pencegahan terhadap lansia rentan.